Ini baru yang namanya keren...
Meski dunia makin gemerlap dan modern. Di ranah sepakbola, tetap saja diidentikkan sebagai olahraga laki-laki. Padahal kiprah dan atmosfer kompetisi sepakbola perempuan juga tidak kalah menarik.

Jika pesepakbola perempuan bisa bersaing dengan laki-laki, beda halnya dengan posisi wasit. Ya, dalam setiap laganya, pertandingan biasanya dipimpin oleh wasit yang juga laki-laki. Ini memang bukan persoalan gender, tetapi lebih ke kompetensi. Tak banyak pengadil lapangan perempuan yang punya lisensi mumpuni.

Diantara yang sedikit itu ada seorang perempuan asal Rwanda bernama Salima Mukansanga. Sosok wasit berlisensi FIFA yang baru saja membuat sejarah baru dalam dunia sepakbola.

Salima Mukansanga menjadi perempuan pertama yang memimpin jalannya laga Piala Afrika 2021.



Ia bertugas di matchday perdana Grup B antara Guinea vs Malawi, Senin (10/1) malam WIB. Laga itu sendiri dihelat di Stadion Kouekong, Bafoussam, Kamerun, dan berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Guinea.

Salima sendiri bukan wasit kemarin sore. Ia bahkan sudah berpengalaman menjadi wasit di Piala Dunia Wanita, Piala Afrika Wanita, dan Liga Champions Wanita Afrika, dan merupakan wasit yang disegani dalam petandingan sepak bola wanita.

Selain itu, wasit berusia  33 tahun tersebut juga pernah memimpin pertandingan di cabang olahraga sepak bola wanita di Olimpiade Tokyo Jepang, pada Juli lalu.



Salima adalah salah satu dari empat wanita yang akan jadi wasit pada sepanjang gelaran Piala Afrika 2021. Konfederasi Sepak Bola Afrika (AFCON) telah mendaftarkan total 63 wasit untuk turnamen itu.

Carine Atemzabong dari Kamerun, serta Fatiha Jermoumi dan Bouchra Karboubi dari Maroko, termasuk 3 wasit perempuan lainnya. Namun, tidak satupun dari mereka akan menjadi wasit pertandingan, hanya Salima Mukansanga seorang. Hebat!