Sebuah pandangan yang masuk akal. Simak!
Tak terasa Frenkie de Jong telah memasuki musim ketiganya di Barcelona. Namun, pemain berusia 24 tahun tersebut belum kunjung menunjukkan performa yang sama seperti ketika ia masih di Ajax Amsterdam.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa de Jong seperti sedikit kehilangan daya magisnya. Dan tak usah jauh-jauh eks  gelandang Barcelona yang juga asal Belanda, Ronald de Boer, punya analisisnya tersendiri.

De Boer menilai bahwa permainan De Jong di klub Catalan itu memperlihatkan kesan malu-malu, tersesat, dan malah tidak terlihat bahagia.

“De Jong masih pemain hebat untuk Barcelona. Tapi sekarang, ketika saya melihatnya bergerak di lapangan, dia memberi saya kesan bahwa dia melakukannya dengan sangat malu-malu. Dia tidak menunjukkan energi yang biasanya dia miliki. Dia tampak sedikit tersesat. Dia tidak terlihat bahagia,” ungkap De Boer dilansir dari El Pais.

Menurutnya faktor yang ikut mempengaruhi ialah pergantian pelatih dan yang utama ialah keberadaan Sergio Busquets di lini tengah Barcelona.

“Pergantian pelatih yang terus-menerus bisa mempengaruhinya. Selain fakta bahwa Busquets terus menjadi starter di posisi terbaik De Jong di lini tengah,”



Menurut saudara kandung Frank de Boer itu Sergio Busquets adalah biang keladinya. Sebab, pemain vetaran Barcelona itu kerap diturunkan sebagai starter di posisi terbaik De Jong, yakni gelandang bertahan.

“Itu adalah peran yang bisa dia mainkan dengan sangat baik karena dia mampu bertahan dengan sangat baik. Dia bagus untuk memenangkan duel udara, dia bisa menutup banyak ruang,” imbuhnya.

Bahkan menurut pemilik nomor punggung 18 di Barcelona itu dulu, kalau De Jong lebih baik dari Kante dari segi beberapa sisi.

"Bersama dengan Kante, De Jong adalah salah satu yang terbaik. Tapi fleksibilitas Frenkie unik, tidak ada gelandang yang bisa bergerak secara alami seperti pemain nomor 6 dan nomor 8,”

De Boer juga berulangkali menegaskan kalau Busquets yang kini sudah berumur 33 tahun seharusnya mulai dikesampingkan, Barcelona harus banyak-banyak  memberi De Jong menit bermain sebagai gelandang bertahan.



“Busquets adalah pemain yang luar biasa, tetapi tim De Jong adalah masa depan. Karier Busquets telah berakhir. Saya suka Busquets. Tapi dia sudah berumur, terkadang klub dan pelatih terlalu bergantung pada pemain yang seharusnya menepi,” pungkasnya .