Aktivitas yang mengundang kecaman.
Selain memiliki penghasilan dari pekerjaannya sebagai pesepakbola profesional, beberapa pemain sepak bola terjun ke dunia bisnis.

Banyak dari para pemain yang memiliki bisnis sampingan yang sukses, seperti Cristiano Ronaldo yang memiliki bisnis toko busana hingga brand sepatu "CR7 Footwear" atau seperti David Beckham, memiliki perusahaan media 'Studio 99', brand perawatan pria 'House 99', hingga pemilik klub Salford City FC.

Berbeda dengan dua pemain hebat di atas, bomber gol Bayer Muenchen, Thomas Mueller baru-baru ini terungkap memiliki bisnis yang aneh. Bagaimana tidak, pemain timnas Jerman itu memiliki bisnis sperma kuda bersama istrinya.

Kini, bintang Bayern itu bersama sang istri, Lisa, langsung menjadi sorotan terkait bisnis jual sperma kuda yang mereka lakukan. Pasalnya, bisnis itu terus dijalaninya hingga kudanya mengalami cedera.

Baru-baru ini pasangan itu mengungkap bahwa salah satu kudanya, yang diberi nama D'Avie, mengalami cedera. Kuda itu terjatuh, cedera di bagian tapak kaki, dan harus istirahat selama beberapa waktu.

"Sedihnya, dia terpeleset dalam usaha tes untuk mempersiapkan diri buat musim kawin dan jatuh terhempas di bagian sisi tubuhnya. Dia cedera di bagian tapak kaki dan harus istirahat sepenuhnya untuk beberapa bulan ke depan. Dia kuda yang tangguh dan (cederanya) itu bisa saja lebih buruk lagi," tulis Mueller, seperti dilansir Sportbible.



Menurut laporan, kuda-kuda yang dimiliki pasangan itu digunakan sebagai pejantan. Thomas Mueller dan Lisa menjual sperma kudanya. Harga satuannya dikabarkan berkisar 200 euro (Rp 3,2 juta).
Kini, pasangan itu dilaporkan mendapat kritikan dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), organisasi hak asasi binatang yang berpusat di Amerika Serikat.

PETA menganggap cedera yang dialami oleh kuda Mueller sebenarnya bisa dihindari. Selain itu, PETA juga menyebut bahwa kuda itu sudah dipaksa melakukan "hubungan seksual tak alamiah" -- terkait dengan bisnis jualan sperma kuda Mueller dan istri.

"Sungguh mengerikan bahwa pecinta kuda gadungan memaksa hewan dalam perawatan mereka melakukan tindakan seks yang tidak wajar untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari mereka,"ucap Jana Hoger, juru bicara PETA.

"Cedera yang diderita D'Avie di bawah pengawasan Lisa dan Thomas Muller dapat dihindari dan tidak perlu," timpalnya.



Terlepas dari pernyataan PETA, tidak ada bukti bahwa pemain timnas Jerman atau istrinya benar-benar bersalah atas kesalahan apa pun.