Simak lebih lanjut 5 point yang dikemukakan Madura United.
Laga antara Persipura Jayapura vs Madura United dalam ulangan BRI Liga 1 2021/22 yang sedianya dihelat pada Senin (21/2) malam WIB di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, harus batal digelar. Sampai dengan waktu yang ditentukan Persipura tak kunjung terlihat di lapangan dan ada banyak sekali spekulasi yang beredar mengenai hal tersebut.

Namun, bagaimanakah sebenarnya runtutun peristiwanya? Dalam pada itu klub yang berjuluk Laskar Sape Kerrab buka suara. Tak lama setelah kembali ke ruang ganti, pihak Madura United mengeluarkan pernyataan resmi yang sedikit banyaknya akan memberikan gambaran kepada pihak-pihak yang bertanya.

Berikut ini kami cantumkan 5 poin pernyataan  yang disampaikan Madura United melalui akun Instagram resmi klub:

1. Hingga pemain berangkat ke Stadion, kami tak menerima kabar apa pun tentang kondisi Persipura. Biasanya di antara kami sesama klub saling memberikan informasi jika terdapat suatu kondisi yang mengharuskan dilaksanakan emergency meeting.

2. Lazimnya saat ada kondisi darurat, tim yang terdampak memohon emergency meeting ke PT LIB sebelum protokol Official Match Countdown dimulai untuk kemudian PT LIB menyelenggarakan emergency meeting tersebut dengan dihadiri oleh kedua tim yang bermain.

3. Kami menerima kabar Persipura memohon penundaan setelah semua pemain kami melakukan pemanasan pukul 20.00 WIB. Setelah kami cek email, berdasar penjelasan Admin, email dari Persipura baru diterima pukul 19.07 WIB dan jawaban dari LIB diterima pukul 20.34 WIB di hari yang sama.

4. Perangkat Pertandingan juga sudah bersiap di Lapangan. Wasit dan PP sudah melakukan pemanasan.

5. Simpati kami kepada Persipura sebagai sesama klub Liga 1. Kami tunduk terhadap Laws of the Game, sebagaimana telah kami sepakati bersama saat sebelum Kompetisi dimulai.



Sementara itu, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menegaskan bahwa terkait status pertandingan yang batal digelar, semua harus dikembalikan pada regulasi yang sudah disepakati.

“Pada prinsipnya, semua yang kami lakukan juga harus menyesuaikan dengan regulasi,” tegas Akhmad Hadian Lukita dalam keterangan resminya, Senin (21/2).

Namun dari rilis resmi, PT LIB sejauh berita ini dimuat belum bisa memutuskan status Persipura dinyatakan kalah WO atau tidak.