Saat terakhir kali melawan West Ham, dia memberi assist untuk Marcus Rashford
Sevilla akan menjalani pertandingan tandang melawan West Ham United pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa, Jumat (18/3/2022) dini hari WIB. Los Rojiblancos bisa mengandalkan Anthony Martial yang lama bermukim di Inggris.

Martial adalah striker yang baru dipinjam Sevilla dari Manchester United. Pemain asal Prancis itu tentu tidak asing lagi dengan atmosfer sepakbola Inggris, dan West Ham United bukanlah lawan yang baru bagi Martial. 

Pengalaman Martial selama ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi rekan-rekannya. Laga itu juga menjadi pembuktian untuk Martial bahwa Setan Merah atau lebih tepatnya Ralf Rangnick keliru karena menyia-nyiakannya. 

Apalagi, Martial punya beberapa memori baik saat melawan The Hammers. Momen manis terakhir Martial ketika bertemu West Ham adalah memberi assist untuk gol penentu kemenangan yang dicetak Marcus Rashford. Sekarang, 51 hari berlalu, dia kembali ke Inggris untuk menghadapi tim asuhan David Moyes lagi. Kali ini dengan seragam Sevilla.

"Ketika dia tiba, tujuan saya adalah pergi. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin pergi, dan hanya itu. Dia berbicara dengan saya. Dia mengatakan bahwa jika anda ingin bertahan, dengan cara anda berlatih, jika anda terus berlatih seperti itu, anda akan bermain. Tapi, tujuan saya adalah saya ingin pergi, memiliki atmosfer baru, klub baru," kata Martial kepada The Guardian.

"Saya memiliki banyak pilihan. Tapi, saya berbicara dengan pelatih (Julen Lopetegui), dan dengan Monchi (Direktur teknik). Lalu, saya mengatakan Sevilla adalah pilihan terbaik untuk bermain dan menikmati sepakbola lagi karena saya kehilangan sedikit di Manchester," kata Martial.

"Saya tahu jika saya pergi ke Sevilla saya akan memiliki kesempatan untuk bermain dan menikmati diri saya sendiri. Saya merasa sangat baik di Sevilla. Kota ini sangat bagus dan kami adalah tim yang bagus. Jadi, bagi saya itu sempurna. Saya bermain, jadi saya senang," ungkap Martial.

Dan, benar saja. Di klub Spanyol itu, Martial lebih bisa berkreasi. Dia segera dimasukkan dalam starting line-up. Martial memberikan assist melawan Elche pada penampilan keduanya, meski cedera membuat absen dari derby  melawan Real Betis dan Deportivo Alaves. 

Di Liga Europa, dia mencetak gol di pertandingan pertamanya melawan Dinamo Zagreb. Tapi, setelah itu berjuang melawan cedera. Secara total, dia telah bermain enam kali, mencetak satu gol, dan satu assist. Dan, Martial kini siap untuk beraksi lagi.



"Di Spanyol, semua tim mencoba untuk bermain. Mereka sangat teknis, mereka mencoba untuk menguasai bola. Di Inggris sedikit berbeda: lebih cepat, lebih fisik. Ini bagus untuk bermain di keduanya. Saya hanya mencoba beradaptasi dan menikmati diri saya sendiri. Mereka ingin saya bermain seperti dengan baik," kata Martial.

Martial tahu betul kalau Sevila membutuhkan kemampuannya di depan gawang. "Tapi, tujuan dari klub bukanlah untuk memenangkan liga. Kami berada di posisi yang sangat bagus tetapi tujuannya bukan La Liga. Kami sangat senang berada di posisi yang bagus, di tempat kedua. Target? Lolos ke Liga Champions," beber Martial.

Untuk lolos Liga Champions tidak ada cara lain yang lebih terhormat selain menjuarai Liga Europa, meski menjadi runner-up La Liga suadah cukup. Apalagi, Sevilla telah memenangkan enam dari 16 Piala UEFA (Liga Eropa) terakhir. Uniknya, final tahun ini akan diadakan di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. 

"Ini sangat penting bagi kami untuk melakukan apa yang kami bisa untuk memenangkan piala ini, dan final ada di sini," pungkas Martial.