Dulu, Arsenal. Sekarang, Fenerbahce. Beginilah kelakuan idola netizen +62.
Bermasalah dengan klub tampaknya sudah menjadi kebiasaan Mesut Oezil. Jika dulu dikeluarkan dari skuad Arsenal karena aktivitas di luar urusan sepakbola, kini hal yang kurang lebih sama terjadi di Fenerbahce. 

Klub raksasa Super Lig itu merilis pernyataan resmi kepada media yang mengkonfirmasikan bahwa mantan pemain tim nasional Jerman tersebut tidak akan bermain lagi. "Mesut Oezil dan Ozan Tufan dikeluarkan dari skuad sesuai keputusan yang diambil," bunyi pernyataan resmi Fenerbahce di situsnya.

Oezil memulai kemenangan 2-1 atas Konyaspor pada akhir pekan lalu sebagai kapten. Tapi, dia ditarik keluar saat turun minum. Alasan dikeluarkan eks pemain Real Madrid itu belum diumumkan ke publik.

Tapi, menurut media Turki, Aksam, Oezil disebut tidak kompeten secara fisik dan berjuang dengan intensitas yang rendah pada akhir pekan lalu. Dia melewatkan delapan pertandingan pertama sepanjang 2022 karena cedera punggung bagian bawah. Levelnya sudah jauh menurun.

Oezil sebenarnya baru bergabung dengan Fenerbache pada Januari 2021 setelah dibekukan dari skuad Arsenal di bawah asuhan Mikel Arteta. Pemenang Piala Dunia 2014 itu menjadi salah satu pemain The Gunners berpenghasilan tertinggi. Saat itu, dia dikeluarkan dari Liga Premier dan skuad Liga Europa.



Diyakini Oezil tidak berselisih dengan mantan rekan setimnya atau dengan Arteta. Tapi, ada urusan di luar sepakbola yang membuat dirinya bermasalah dengan manajemen klub, bahkan otoritas Liga Premier. Sebab, itu menyangkut politik yang bisa membuat pasar Liga Premier tutup di China. 

Kabarnya, masalah Oezil di Fenerbahce mirip dengan Arsenal. Bedanya, ini bukan tentang politik. Ini menyangkut kegiatan keartisan Oezil di Turki yang menganggu performa di lapangan.



Selain memiliki merek bisnis sendiri, Oezil juga lebih banyak menghabiskan waktu di televisi untuk acara-acara yang tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Dan, tampaknya, itulah yang membuat manajemen maupun staf pelatih Fenerbahce geram. 

Akibat aktivitas keartisan yang dijalani, musim ini Oezil hanya mampu mencetak delapan gol dalam 22 pertandingan liga, plus memberikan dua assist.

Penampilan yang buruk membuat Fenerbahce berada di urutan ketiga di klasemen sementara Super Lig. Mereka berjarak dua poin di belakang Konyaspor. Sementara Trabzonspor unggul 15 poin di puncak dan menjadi favorit untuk memenangkan gelar pertama kalinya sejak 1983/1984.