Ini teknik yang sulit, yang tampaknya hanya dimiliki Zidane. Cek videonya!
Zinedine Zidane secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang generasi. Keanggunan dan kejeniusannya mampu menjadikan sepakbola sebagai seni.

Sepanjang karier bermain, Zizou memenangkan hampir semuanya, baik dengan dengan klub maupun negara. Dia juga mendapatkan Ballon d'Or 1998 dan merupakan pemenang Pemain Terbaik FIFA tiga kali. Tidak ada pemain pada 1990-an hingga awal 2000-an yang secemerlang Zidane.

Terlepas dari semua yang dicapai dalam sepakbola, para penggemar akan selalu mengingat sentuhan pertama Zidane saat mendapatkan bola. Seperti hadiah yang diberikan kepadanya dari para dewa, Zidane memiliki kemampuan untuk membuat umpan apa pun terlihat sempurna.

Jika Ronaldinho jago dengan gocekan dan Andrea Pirlo serta Xavi Hernandez memiliki umpan yang sangat brilian, Zidane adalah raja sentuhan pertama.

Baru-baru ini, sebuah akun di Twitter, @90sfootball, membagikan sebuah video berdurasi dua menit lebih yang memperlihatkan bagaimana cara Zidane menerima umpan dari rekannya dengan sentuhan pertama. Itu adalah sesuatu yang benar-benar indah dan jenius.

Zidane seperti memiliki lem di kaki. Bahkan, untuk umpan yang kurang akurat dan dengan kecepatan bola yang deras, Zidane masih bisa mengontrol bola. Hebatnya, dia bisa mengecoh lawan dengan menjadikan sentuhan pertama sebagai jalan pembuka.

Kolega Zidane sangat paham hal ini. Jadi, mereka sering mengirim bola panjang dan Zidane akan beraksi dengan sentuhan. Kemudian, mengecoh pemain lain untuk memberi umpan matang ke pemain lain yang berpeluang mencetak gol. 

Atas cara bermain seperti itu beberapa pesepakbola legendaris lainnya tidak sungkan memuji Zidane. "Berlatih dengan Zidane selama tiga tahun adalah mimpi. Bagi saya, dia adalah pemain terhebat sepanjang masa," kata rekannya di Real Madrid, David Beckham.



Thierry Henry yang jadi junior Zidane di tim nasional tidak mau ketinggalan. "Di Prancis, semua orang menyadari bahwa Tuhan itu ada, dan bahwa dia kembali ke timnas Prancis. Tuhan telah kembali, hanya ada sedikit yang tersisa untuk dikatakan," ujar Henry dalam sebuah kesempatan.

Bahkan, pemain yang memiliki generasi lebih tua dari Zidane juga angkat jempol. "Dia seanggun penari. Dia menggunakan sol sepatunya dengan efisien. Semuanya mudah baginya. Dia membuat gerakan sedemikian rupa sehingga jika saya mencoba menirunya, kaki saya akan patah," kata Franco Baresi.

Zidane benar-benar pemain yang luar biasa! Dia mencetak gol Panenka melawan Gianluigi Buffon di final Piala Dunia 2006, dan kemudian menanduk Marco Materazzi. Itu adalah cara yang tepat untuk mengakhiri kariernya yang gemilang.