Semula di Rusia, partai puncak Liga Champions akan dihelat di Prancis.
Liverpool, Manchester City, Real Madrid, dan Villarreal tengah memperebutkan tiket ke final Liga Champions.

Manchester City City akan menjamu Real Madrid terlebih dahulu di leg pertama, 27 April mendatang. Kemudian, giliran Liverpool yang akan meladeni Villarreal sehari berikutnya.

Semifinal Liga Champions tetap akan dihelat dengan format dua leg dan tanpa aturan gol tandang. Jadi, setiap klub harus mencetak gol sebanyak mungkin untuk melaju ke partai puncak.

Meskipun masih agak lama, panita penyelenggara sudah mulau menjual tiket laga paling penting yang akan dihelat di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, pada 29 Mei mendatang itu.

Menurut laporan The Sun, UEFA telah membuka pembelian tiket gelombang pertama hingga tanggal 28 April mendatang.  Pembeli yang berhasil mendapat tiket akan diumumkan pada 6 Mei. Dan ada sekitar 12 ribu tiket yang disediakan di termi tersebut dari total kapasitas 75 ribu bangku yang tersedia.

Harga tiket pun beragam, kategori terendah dibanderol dengan harga 8 poundsterling (setara Rp 1 Juta). Lalu, ada kategori di atasnya dengan harga 149 poundsterling (Rp 2,7 juta), 406 poundsterling (Rp 7,6 juta), dan 572 poundsterling (Rp 10,7 juta).
 


Selain itu, masing-masing finalis juga akan diberikan jatah 20 ribu tiket. Dimana 5 ribu dari jumlah tiket tersebut akan digratiskan setelah Aleksander Caferin selaku Presiden UEFA turun tangan untuk mengubah kebijakan.

“Penggemar sepak bola adalah urat nadi permainan dan memainkan bagian integral dalam pengembangan sepak bola," kata Caferin dilansir dari The Sun.

“Kami harus memastikan bahwa para pendukung setia yang berpergian dapat menghadiri momen bersejarah bagi tim kesayangan mereka dengan harga yang terjangkau."

Lantas berapakah uang yang harus dikeluarkan untuk satu tiketnya? Dalam kategori terendah dibanderol dengan harga 8 poundsterling/ Rp.1 Juta. Lalu, ada kategori di atasnya dengan harga yang variatif, 149 poundsterling / Rp 2,7 juta, 406 poundsterling/ Rp. 7,6 juta, dan 572 poundsterling /Rp 10,7 juta.


"UEFA berpikir itu akan menjadi cara yang bagus untuk mengenali kesulitan yang mereka alami selama dua tahun terakhir dan bagaimana mereka tetap berhasil mendukung tim mereka dan menjalani semangat mereka bahkan ketika jauh dari stadion," pungkasnya.

Semula partai final  dihelat di Gazprom Arena, Saint Petersburg, Rusia. Tetapi karena kondisi politik belakangan, dimana Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina, maka UEFA mengambil keputusan untuk memindahkan tempat ke Stade de France.