Ada beberapa alasan. Ini salah satunya.
Sadio Mane diberondong sejumlah pertanyaan saat konferensi pers jelang pertandingan final Liga Champions melawan Real Madrid. Salah satunya terkait Bayern Muenchen. Sama seperti Mane, banyak orang juga bertanya-tanya mengapa FC Hollywood ingin jasa pemain Senegal itu?

Laporan media-media olahraga di Eropa menyatakan, 42 juta pounds (Rp771 millar) adalah angka yang pantas untuk diberikan Bayern kepada Liverpool jika Mane bersedia pindah ke Bundesliga.

Ini menarik karena mantan pemain Southampton tersebut menandatangani kontrak baru dengan tim asuhan Juergen Klopp setahun yang lalu. Jadi, tidak jelas apakah Liverpool akan secara aktif menjual sang pemain atau tetap mempertahankannya lebih lama lagi.

Jika opsi menjual diambil Liverpool, Klopp tidak perlu terlalu cemas. Mereka tetap akan memiliki kedalaman skuad yang berkualitas lantaran Luis Diaz didatangkan pada transfer window musim panas 2022. Ditambah Diogo Jota, kekuatan menyerang The Reds tidak akan tergantung pada Mohamed Salah jika Mane pergi.

Selain itu, Liverpool juga baru saja menambahkan penyerang muda untuk menggantikan Divock Origi. Dia adalah mantan pemain Fulham, Fabio Carvalho. Kepergian Mane dapat meninggalkan ruang bagi Carvalho dan Harvey Elliott, yang semakin dewasa.

Jadi, dengan alasan apapun, Liverpool tidak akan rugi jika Mane pergi. Yang justru menarik adalah Bayern. Mengapa pilihan mereka pemain Senegal tersebut?

Untuk emngantisipasi Robert Lewandowski yang ingin pergi, sangat masuk akal jika Bayern mendatangkan pemain depan baru. Tapi, apakah gaya Lewandowski cocok digantikan Mane? Tampaknya mereka adalah dua pemain dengan cara mengolah bola yang sangat berbeda.

Lewandowski adalah penyerang tengah, bomber, sekaligus pencetak gol yang tajam. Sementara Mane lebih senang menyisir dari sayap, bermanuver liar, berlari kencang, dan bisa memberi assist sekaligus mencetaknya sendiri.



Mungkin saja pilihan kepada Mane didasarkan pada fakta bahwa pemain-pemain Bayern lain  selain Lewandowski dan Thomas Mueller butuh persaingan. Serge Gnabry, Leroy Sane, Kingsley Coman, Jamal Musiala, hingga Eric Maxim Choupo-Moting adalah pemain yang bagus. Tapi, mereka kurang konsisten.

Statistik menunjukkan, kontribusi gol pemain-pemain Bayern di semua ajang musim 2021/2022 sangat timpang. Lewandowski mencetak total 50 gol, dengan 35 diantaranya di Bundesliga.

Bagaimana dengan pemain lainnya? Gnabry jadi runner-up dengan total 17 gol dengan 14 diantaranya di Bundesliga, diikuti Sane (14 total, 7 Bundesliga), Mueller (13 total, 8 Bundesliga), Choupo-Moting (9 total, 4 Bundesliga), Coman (8 total, 6 Bundesliga), dan Musiala (8 total, 5 Bundesliga).

Jadi, apakah cukup masuk akal meminta Sane bergabung ke Allianz Arena? Tampaknya logis. Hanya saja perlu pembuktian apakah gaya Mane cocok di Jerman atau tidak.