Apakah ini berkait dengan dendam masa lalu saat di Tottenham?
Mauricio Pochettino mengakui dirinya mendukung Real Madrid mengalahkan Liverpool di final Liga Champions 2021/2022, meski Los Blancos mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar. Apa alasannya? Apakah ini terkait dendam lama saat Tottenham Hotspur dikalahkan Liverpool di final Liga Champions?

Madrid melakukan comeback yang menakjubkan untuk mengalahkan PSG sebelum menyingkirkan Chelsea dan Manchester City untuk menantang Liverpool.

"Jelas hati saya jauh lebih putih daripada merah. Titik lemah saya untuk Madrid datang pada 1994, ketika saya tiba di Barcelona. Saya beruntung pelatih saya adalah Jose Antonio Camacho, yang menularkan cinta untuk Madrid kepada saya," ujar Pochettino, dilansir Marca.

"Saya tidak pernah bisa menjadi pemain dan pelatih di Madrid. Tapi, preferensi emosional saya jelas," tambah pelatih asal Argentina tersebut.



Madrid adalah tim memiliki 13 trofi Liga Champions. Ini akan menjadi 14 jika mengalahkan The Reds. Menurut Pochettino, dirinya tidak yakin siapa yang akan menang. Tapi, sebagai orang yang memiliki subyektivitas, dirinya mengaku lebih tertarik mendukung Madrid.

"Saya tidak tahu apakah Madrid adalah favorit. Lintasan Madrid, yang telah kehilangan empat pertandingan di fase grup dan kualifikasi jauh lebih menentang daripada Liverpool. Itu mungkin menunjukkan bahwa Madrid adalah favorit. Tapi, Liverpool adalah tim yang hebat, dengan pelatih yang sangat saya hargai dan pemain hebat yang telah mencapai final untuk memenangkannya," ungkap Pochettino.



"Kita lihat saja nanti. Tapi, Madrid adalah yang memiliki gelar terbanyak, yang mencapai lebih banyak final. Ditambah sejarah dan energi yang membuat mereka selalu berbahaya," pungkas Pochettino.