Joshua Kimmich disebut sebagai calon bintang besar.
Musim 2019/20 adalah musim yang tidak terlalu bagus untuk seluruh aktor utama lapangan hijau. Khususnya untuk Javi Martinez. Pemain berusia 31 tahun itu hanya mengemas 19 penampilan bersama Die Bayern di Bundesliga musim ini.

Kendati demikian, soal menjadi stater atau bukan itu tidak masalah bagi pemain Spanyol itu karena secara sadar, Martinez dan kawan-kawan ingin membuat rekor yang mungkin akan sulit dipecahkan oleh tim-tim lainnya, yakni menjadi jawara Bundesliga 8 kali berturut-turut,

“Saya harus duduk dan berbicara dengan Bayern. Saya siap untuk apa saja. Apa yang saya alami di sini luar biasa. Dengan juara 8 kali? kenapa tidak. Tetapi kami harus menunggu karena ada banyak ketidakpastian,” ujar Martinez saat diwawancarai oleh Marca.

Lebih lanjut Martinez berbicara soal masa depannya,

"Saya terbuka untuk segalanya. Bisa saja bermain dan tinggal di Amerika, kembali ke Spanyol kemudian ke Australia. Dan saya memiliki enam tahun yang luar biasa di Bilbao.”

Tim Bavaria yang belum lama ini berhasil menumbangkan rival abadinya, BVB Dortmund di Signal Iduna Park harus berterimakasih banyak dengan pemain muda mereka, Joshua Kimmich, pun pemain yang menjadi rekan Thiago di timnas U-21 Spanyol itu memberikan pandangannya soal kejeniusan Kimmich,

"Dia adalah pemimpin sejak lahir. Dia tahu bagaimana memimpin. Dia akan menjadi legenda jika dia terus bermain dengan konsisten.”

Selain Kimmich, Martinez juga angkat bicara mengenai rekannya asal Polandia, Robert Lewandowski yang berpeluang mendapatkan European Golden Shoe musim ini,

“Ini adalah tahun terbaik dalam karirnya. Dia berhasil. Dia nomor 9 terbaik di dunia. Dia harus terus seperti ini sampai Agustus "

Tidak sampai disitu, sosok sentral dari Bayern Muenchen musim ini, Hansi Flick juga tak luput dari pandangan Martinez. Pelatih Jerman berusia 55 tahun itu mampu mengangkat kembali peforma Thomas Muller dan kawan-kawan yang sempat menurun,

“Dia bekerja dengan Loew selama bertahun-tahun dan belajar banyak. Sekarang kami bermain mirip dengan tim nasional Jerman. Karakternya sangat ideal untuk tim seperti Bavaria. Dia mengingatkan saya pada Vicente del Bosque dalam banyak hal: seseorang yang mencintai sepakbola, yang memahami pentingnya memimpin kelompok, apa yang dibutuhkan dan kapan mengambil keputusan,” tutup Martinez.