Berjaya di Asia, Ini Roadmap Vietnam Lolos ke Piala Dunia 2022

"Mereka membidik 8 besar Asia. Tim U-19 Vietnam sekarang dilatih Si Penyihir Putih, Philippe Troussier."

Analisis | 07 June 2020, 08:07
Berjaya di Asia, Ini Roadmap Vietnam Lolos ke Piala Dunia 2022

Libero.id - VFF (Vietnam Football Federation) yang secara resmi telah kembali menggulirkan kompetisi domestik saat ini sedang memfokuskan tujuan mereka pada untuk menjadi tim papan atas Asia dan menargetkan satu tempat di Piala Dunia.

Penargetan tersebut menyusul akan diadakannya rapat anggota eksekutif FIFA yang akan digelar pada bulan Juni ini terkait apakah akan ada penambahan atau tidak untuk jumlah tim dari kompetisi paling bergensi di sepakbola itu pada 2022. Dari awalnya 32 tim menjadi 48 tim.

Jika itu terjadi, anak asuh Park Hang-Seo memiliki peluang bagus untuk ikut ambil bagian dalam turnamen 4 tahunan tersebut.

Libero.id

Park Hang-Seo

Presiden FIFA, Gianni Infantino berujar pada kongres tahunan Konfederasi Sepak Bola Asia bulan Oktober lalu bahwa penambahan jumlah tim akan melihat jumlah tim Asia yang bersaing dalam putaran final Piala Dunia dari 4,5 (empat dijamin dan satu tempat play-off) menjadi 8,5 (delapan dijamin dan lima tempat untuk play-off).

"Anda akan memiliki kesempatan lebih besar sekarang,” ujar pria Swiss yang dikutip guardian.com.

"Itu mungkin sesuatu yang layak. Kami sedang berdiskusi dengan teman-teman Qatar kami. Kami sedang berdiskusi dengan banyak teman lain di wilayah ini. Kami berharap ini terjadi. Kami selalu harus mencoba dan mayoritas federasi sepak bola juga mendukung gagasan ini.”

Di sisi lain, Presiden dari VFF, Le Khanh Hai percaya bahwa anak-anak Vietnam memiliki potensi untuk berkembang pesat demi meraih impian besar mereka,

“Sepak bola Vietnam membuat prestasi luar biasa pada tahun 2018. Ini akan terdongkrak di tahun-tahun mendatang. Keberhasilan menunjukkan bahwa kita memiliki potensi untuk tumbuh pesat di bawah rencana dan orientasi yang sesuai. Kami menetapkan target berada di 15 besar Asia pada tahun 2020 dan 10 besar pada tahun 2030.”

“Seperti kebanyakan orang Vietnam, saya juga berharap untuk melihat tim kami bersaing di Piala Dunia suatu hari nanti. Ketika Piala Dunia dibuka untuk 48 tim, Asia akan memiliki sembilan slot untuk diperebutkan. Untuk memenuhi syarat itu, kami harus peringkat No 8 dan itu pasti target yang sulit yang membutuhkan kerja keras. Singkatnya, kami akan melakukan yang terbaik sehingga kami dapat menciptakan kesempatan untuk mengambil bagian,” jelas Le Khanh Hai dalam laman resmi VFF, en.vff.org.vn.

PENTINGNYA SEBUAH PROSES

Selaras dengan pernyataan Le Khanh Hai, wakil presiden VFF, Tran Quoc Tuan juga angkat bicara soal mimpi besar Golden Dragon untuk bermain di Piala Dunia,

"Orang-orang memiliki pendapat berbeda tentang jumlah tim di Piala Dunia berikutnya. Saya sendiri berpikir bahwa ini akan menjadi peluang besar untuk mempersempit kesenjangan antara Asia dan benua lainnya,” ujar Tran Quoc Tuan.

“Selain itu, negara-negara dapat melihat peluang mereka dan mereka akan mendukung tim mereka dengan lebih baik. Ini akan membuat kualifikasi menjadi lebih kompetitif dan menarik. Vietnam tentu saja akan memiliki kesempatan itu.”

Pria 33 tahun itu juga menambahkan bahwa untuk menjadi sukses, proses persiapan itu sangat penting,

“Semakin kita peduli semakin besar kesuksesan yang kita miliki. Tidak mungkin memprediksi hasil pertandingan tetapi tanpa persiapan, kami tidak bisa mendapatkan hasil yang baik. Sejak akhir 2018, VFF telah menyusun rencana untuk 2019. Ini adalah pekerjaan besar dan tekanan berat. Kami berharap bahwa kami akan menerima lebih banyak dukungan dari mitra dan pendukung sehingga tim dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengambil bagian dalam kursus pelatihan dan pertandingan persahabatan internasional yang kompetitif,“ lanjutnya.

Philippe Troussier yang kini menjadi  Direktur Teknis Promosi Bakat Sepakbola Vietnam, adalah salah satu dari orang asing pertama yang akan mengambil bagian dalam merealisasikan impian besar Vietnam itu.

Vietnam sendiri telah memenangkan Piala Suzuki AFF pada tahun 2018 lalu dan maju ke perempat final Piala Asia 2019 serta kini berada di peringkat ke-94 dalam tangga rangking FIFA yang di update pada bulan April 2020.

Banyak pengamat sepakbola melihat bahwa sosok Park Hang-Seo adalah kunci dibalik kesuksesan anak-anak Golden Dragon di lapangan. Hal ini juga didukung oleh pernyataan salah satu penyerang berbakat milik Vietnam, Nguyen Cong Phuong,

"Saya selalu menempatkan kebenaran saya di tim nasional Vietnam dan percaya dengan pelatih (Park Hang-Seo). Kerja keras, upaya berturut-turut dan keberuntungan seperti yang kami miliki di Piala Asia, kami dapat membuat apa pun menjadi mungkin," ujar pemain Ho Chi Minh City FC tersebut.

"Kami sebagai pemain selalu bersaing dengan semangat tertinggi dan di bawah arahan Park kami bisa sukses di kualifikasi Piala Dunia 2022 "

“Gelombang baru para pemain muda berbakat telah datang dan mereka berada di berbagai tingkatan usia. Negara ini telah berinvestasi pada kaum muda selama sekitar 10 tahun dan mendapatkan hasil yang manis ” tutupnya.

EMAS SEA GAMES KEHARUSAN

Dalam 60 tahun terakhir dari acara dua tahunan ASEAN itu, tim sepakbola Vietnam tidak pernah sekalipun naik podium sebagai peraih emas. Dan dalam waktu dekat ini, negara dengan penduduk terbanyak ke-16 di dunia itu akan menjadi tuan rumah SEA games ke-31 dengan Hanoi sebagai pusat kegiatan seluruh pertandingan olahraga tersebut.

SEA Games yang biasanya diisi oleh para pemain muda sepertinya akan menjadi keunggulan untuk timnas Vietnam. Nama-nama pemain yang pernah membawa Vietnam ke final AFC Championship U-23 pada 2018 lalu kemungkinan akan memenuhi panggilan pria Korea itu. Nama penyerang  berbakat seperti Nguyen Cong Phuong, gelandang Luơng Xuan Truong, pemain depan Nguyen Anh Duc dan mantan kapten Vietnam, Nguyen Van Quyet dapat mejadi bagian dari tim.

"Saya mendukung keputusan menggunakan pemain dibawah 22  tahun plus karena itu akan membuat pertandingan lebih menarik," ujarr pundit lokal, Vu Quang Huy.

“Menurut pendapat saya, dengan dua pemain di atas 22 tahun akan membangun formasi yang kuat dan lebih kuat, yang mengarah ke kualitas yang lebih di turnamen.”

Kendati emas pada SEA Games 2021 mendatang seperti sebuah tekanan, mantan pelatih Changwon City itu merasa dirinya hanya perlu bekerja lebih keras lagi untuk merealisasikan target dari VFF.

"Ada tekanan di sana. Saya telah bekerja dengan tim-tim Vietnam melalui empat turnamen besar. Tidak ada yang mudah. Tetapi bagi saya tekanan berarti saya harus bekerja lebih keras. Saya tidak akan mundur hanya karena tekanan, ”ujar Park.

“Piala Dunia dan SEA Games adalah dua target utama kami. Kami bekerja dan akan menawarkan segalanya untuk memenuhi persyaratan pelatih,” tambah wakil presiden VFF, Tran Quoc Tuan.

“Park akan memiliki waktu dan tim akan memiliki kursus pelatihan dan pertandingan persahabatan. Mereka juga akan diberikan perawatan kesehatan dan nutrisi terbaik untuk memastikan mereka berada dalam kondisi terbaik menjelang turnamen " tutupnya.

Kendati kompetisi internasional masih ditangguhkan karena pandemi corona hingga sekarang, tetapi menarik untuk melihat bersama-sama bagaimana timnas Vietnam merealisasikan impian besarnya itu.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network