Apa kelebihannya hingga begitu dipuji banyak orang.
Tim sepakbola wanita Swiss tidak pernah kekurangan pemain berbakat. Selain dua nama yang paling terkenal, yaitu Ana-Maria Crnogorcevi dan Ramona Bachmann, kini muncul satu nama yang digandang-gadang sebagai calon bintang sepakbola wanita Swiss berikutnya.

Dia adalah Riola Xhemaili. Pemain yang baru berusia 19 tahun itu kini telah bermain untuk timnas Swiss sejak 2020 dan bersiap untuk membela negaranya di ajang Euro Wanita. 

Ketika dia bergabung dengan bintang Barcelona, Ana-Maria Crnogorcevic, di timnas Swiss. Pemain berusia 19 tahun itu meminta Crnogorcevic menggambarkan bagaimana rasanya memenangkan gelar besar selama menjadi pemain sepakbola. 

Pemain yang telah juara Eropa dua kali bersama Barcelona itu balik bertanya kepada Riola Xhemaili. 

"Bukankah kamu sudah memenangkan sesuatu?" tanya Crnogorcevic. 

"Belum," kata Riola. 

"Itu akan datang," jawab Crnogorcevic. "Jangan khawatir," tambahnya. 

Sangat mudah bagi bintang Barca untuk begitu percaya diri kepada juniornya itu, karena bakat yang dimiliki rekan setimnya yang baru berusia 19 tahun itu benar-benar sesuatu yang istimewa.

Riola Xhemaili lahir 5 Maret 2003, di mana dia memulai karier internasional bersama Swiss sejak level U-15 dan U-19 hingga sekarang bergabung dengan tim nasional senior wanita Swiss. 

Xhemaili melakukan debutnya untuk tim nasional Swiss pada 22 September 2020 melawan Belgia, masuk sebagai pemain pengganti Ramona Bachmann. 

Kini, Xhemaili berada di turnamen besar pertamanya musim panas ini sebagai anggota termuda dari skuad timnas wanita Swiss, suatu prestasi yang datang setelah musim pertamanya tampil di salah satu liga top Eropa, Frauen-Bundesliga, bersama Freiburg.



Itu adalah hal luar biasa yang dia rasakan, mengingat 12 bulan hebat yang dia miliki di usia yang begitu muda. Apalagi, dia baru berusia 8 tahun saat memulai bermain sepakbola untuk sebuah tim.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk mengakselerasi karier di dunia sepakbola. Pada usia 15 tahun, dia melakukan debut untuk Basel dan bermain di tim muda Swiss.

Pada paruh kedua tahun berikutnya, dia dipercaya mengenakan ban kapten untuk klubnya dan membuat debut internasional seniornya di timnas Swiss. 

“Saya adalah pribadi yang dapat mengatasi tekanan ekspektasi dengan baik,” kata Xhemaili pada 2020.

Dia menyebut Cristiano Ronaldo sebagai idola terbesarnya. Itu berpengaruh besar dalam semangat dan kerja kerasnya saat berlatih. Bahkan, itu menjadi alasan mengapa dia bisa mencapai karier masuk timnas senior Swiss dengan begitu cepat.

Calon bintang Swiss ini mulai menjadi perhatian Birgit Bauer, kepala departemen sepakbola wanita dan anak perempuan di SC Freiburg. Pertama kali melihatnya bermain dalam pertandingan antara dua tim junior Freiburg dan Basel. Dari sana, dia tahu dia harus menandatanganinya.

“Riola sangat aman saat menguasai bola,” kata Bauer dilansir GOAL, mengingat sifat dan bakat yang menonjol terlihat dalam diri Xhemaili. 

“Dia teknisi yang sangat bagus. Dia juga memiliki mata yang sangat bagus - dia bisa membaca permainan dengan baik,” tambahnya. 

Hingga akhirnya Xhemaili langsung direkrut dan pindah ke Jerman pada usia 18 tahun. Dia bergabung dengan klub yang terkenal yang telah menghasilkan bintang, seperti Giulia Gwinn dan Klara Buhl. 

"Datang ke Jerman dari Swiss tidak semudah itu,” kata Bauer. 

“Bundesliga memiliki kualitas yang berbeda. Ini juga diperhatikan di Rio. Dia memiliki kesulitan awal, tetapi selalu memberikan segalanya. Dia telah menjadi sangat berharga untuk permainan kami,” tambahnya. 

Sejak kedatangannya, Xhemaili langsung tampil cemerlang dan menyumbangkan 6 assist, terbanyak dari semua pemain Freiburg, dan telah mencetak gol pertamanya di divisi tersebut. 

Kini, dia menjadi pemain utama di starting XI Swiss.

“Kadang-kadang Anda harus sedikit mendisiplinkannya, tapi itu bagus,” kata Coumba Sow, pencetak gol pertama Swiss di Euro, ketika ditanya bagaimana rasanya bermain dengan remaja di lini tengah. 

"Dia rumit dalam pikirannya," tambahnya. 

La Nati masuk ke pertandingan grup terakhir mereka di Euro Wanita, melawan juara bertahan Belanda, dengan satu poin di papan klasemen grup dan membutuhkan kemenangan untuk maju.

Xhemaili berharap dapat membuat debut kompetisinya dalam pertandingan berikutnya. 

Apakah dia masuk ke lapangan atau tidak, pengalaman yang dia dapatkan di Inggris akan sangat bermanfaat ketika dia kembali ke Jerman untuk menyelesaikan musim keduanya di luar negara asalnya.

Di sana, Xhemaili memiliki pelatih baru, Theresa Merk, yang tidak sabar untuk bekerja dengannya. Merk bergabung dengan Freiburg setelah menghabiskan satu tahun di Swiss mendengar semua tentang kemampuan gelandang muda itu. Sementara dia juga memiliki kesempatan untuk melihatnya berlatih dan bermain dengan tim nasional juga.

“Riola adalah pemain yang cukup teknis yang memiliki kekuatan terbesarnya dalam permainan ofensif,” kata Merk, menggambarkan kesan pertamanya tentang pemain berusia 19 tahun itu kepada GOAL.

“Dia mampu menciptakan situasi berbahaya untuk dirinya sendiri di sekitar kotak, tetapi juga dengan memainkan umpan kreatif kepada rekan satu timnya sehingga mereka bisa mencetak gol.”

“Selalu ada kebutuhan untuk gelandang kreatif dan ofensif yang selalu ingin menguasai bola dan tahu apa yang harus dilakukan dengannya. Kami ingin memainkan sepakbola seperti itu, sehingga menutupi banyak kekuatannya.” tambah pelatih baru Freiburg itu. 

Ketika ditanya apa yang membuatnya tidak sabar untuk bekerja dengan remaja itu, Merk berbicara tentang kemampuan sang gelandang muda itu dalam menguasai bola. 

Dia kemudian menambahkan: “Ini juga menarik betapa terbukanya dia untuk mempelajari hal-hal baru dan mengatasi sistem dan gaya permainan baru.”

Selain itu, ada kualitas lain dari Xhemaili yang juga harus diperhatikan sebagaimana menurut Bauer hal itu juga "penting".

"Dia tidak pernah dalam suasana hati yang buruk," jelasnya. 

"Dia selalu dalam suasana hati yang baik dan menyebarkan suasana hati yang baik ini," tambah Merk. 

Dari menjadi kapten remaja di Basel hingga salah menjadi salah satu prospek muda paling menarik di Swiss, dengan semua sifat dan bakat yang dimilikinya. Tidak heran jika Xhemaili telah menjadi anggota berharga dari setiap tim tempat dia bermain sejauh ini, dan tidak diragukan lagi performanya akan terus meningkat seiring jam terbang bermainnya di level klub maupun di level internasional.