Kalau di Indonesia lain ceritanya.
Seorang pelatih dari klub liga Argentina, Argentinos Juniors, bernama Gabriel Milito melakukan pergantian pemain atas rekomendasi seorang penggemar. Terdengar tidak lazim bukan?

Kalau biasanya pelatih kepala menerima catatan dan mendengar perspektif dari asisten pelatihnya, atau pemain senior yang berada di timnya, namun yang terjadi kali ini sedikit lain.

Suporter yang disebut-sebut sebagai pemain ke-12 ikut ‘nimbrung’ memberikan pendapat. Mereka juga selayaknya pelatih dan asisten pelatih, mengamati dan barangkali menganalisis pertandingan.

Dalam pertandingan itu, usulan fan terbukti ampuh. Argentinos Juniors meraih kemenangan 2-0 atas Santa Fe Union.
Gabriel Avalos mencetak dua gol untuk tim yang berasal dari Buenos Aires.

Itu mungkin saja tak terjadi kalau Milito yang sedang kebingungan tidak mendengarkan seorang pendukung di tribune belakang ruang istirahat.

Fan itu meneriaki Milito, mantan pemain Barcelona dan saudara dari mantan bintang Inter Milan, Diego Milito, dan memintanya untuk memasukkan seorang gelandang serang agar permainan lebih hidup.

Pelatih itu secara teratur diberitahu apa yang harus dilakukan dari penggemar yang berpikir seolah-olah mereka lebih tahu dan pada titik tersebut, itu adalah bagian dari sepakbola.

Namun, luar biasanya, Milito menyukai saran taktis yang dia terima dan dia memutuskan untuk mendengarkannya.
Pergantian pemain terjadi pada menit ke-83 dan Milito memilih untuk melakukan dua pergantian sekaligus. Federico Redondo dan Gaston Veron masuk menggantikan Nicolas Reniero dan Thiago Nuus saat tuan rumah mencoba untuk mengamankan keadaan.



Milito yang semasa pemain memenangkan dua gelar La Liga bersama Barcelona, mengungkapkan semua tentang diskusi dalam tekanan itu pasca-pertandingannya dan mengkonfirmasi bahwa penggemar berhenti mengganggunya setelah pergantian pemain.

"Kami berada dalam demokrasi, kebebasan penuh," katanya.

“Dia meminta saya untuk menempatkan seorang gelandang dan saya mengatakan kepadanya bahwa itu cocok. Masalahnya adalah siapa yang mendapatkannya. Jadi, kami semua merasakan pahlawan dan mengambil bagian dalam penciptaan permainan ini. Dia (fan itu) tidak memberi saya nama, dan tidak memberi saya apa-apa lagi.”

"Keputusan itu terkadang membutuhkan satu atau dua menit dan orang-orang menginginkan segalanya sekarang juga," jelas Milito.

"Kami menempatkan Nicholas di kemudi dan dia tidak mengganggu saya lagi setelah perubahan. Jadi, di sana dia menyukai perubahan ini, dan dia tidak mengganggu saya," tutupnya.

Kemenangan berarti itu membuat Argentinos Juniors berada di urutan keempat di liga setelah 13 pertandingan dimainkan. Pertandingan mereka berikutnya adalah kunjungan ke Estudiantes pada Jumat (19/8/2022), tetapi pada titik ini tidak jelas apakah Milito siap untuk mempromosikan penggemar tersebut menjadi asisten pelatih.