Manchester United berniat menduetkannya dengan Harry Maguire. Kata Napoli, harga Koulibaly tiga kali Maguire.
Kisah perjuangan Kalidou Koulibaly menuju sukses bersama Napoli sungguh berliku. Dia adalah anak seorang imigran asal Senegal yang dibesarkan di Prancis.

Ketika kecil, dia mengidolai tim nasional Prancis. Dia memiliki pengalaman menarik saat Piala Dunia 1998 di mana dia mendukung timnas Prancis. Saat itu Prancis bertemu dengan negara leluhurnya, Senegal.

“Itu adalah hari sekolah (Prancis vs Senegal), saya berada di SD kelas 2. Guru saya, yang juga salah satu pelatih saya, mengatakan kepada kami untuk membuka buku-buku kami untuk belajar, kami semua kecewa. Kemudian, dia berkata kepada kami bahwa kami akan mempelajari jenis pelajaran yang berbeda dan ia menyalakan TV! Tepat sebelum lagu kebangsaan, kami menonton pertandingan. Itu menjadi salah satu kenangan terbaik masa kecil saya.”

Menyadari bahwa dia punya leluhur Senegal tetapi tinggal di Prancis, tim mana yang didukung? “Saya berusaha bersikap tidak memihak selama pertandingan tetapi saya tidak akan menyembunyikan bahwa saya sangat senang dengan hasilnya (Senegal menang 1-0). Kami merayakan bahwa di jalanan bersama-sama, kami menari di tengah jalan, bahkan dengan pendukung tim nasional Prancis. Itu tidak umum. Itu juga momen menarik dalam hidup saya,” ujarnya.

Koulibaly sempat membela timnas yunior Prancis. Namun saat senior dia tidak kunjung mendapat panggilan pelatih Didier Deschamps. Maka dia memutuskan membela timnas Senegal.

Di level klub, dia menjadi salah satu sosok kunci di balik konsistensi Napoli selalu berada di papan atas Seri A.

Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengatakan kepada ESPN FC bahwa Kalidou Koulibaly harus dihargai £ 250 juta mengingat Manchester United membeli Harry Maguire dengan harga 80 juta poundsterling.

United mencetak rekor dunia untuk seorang bek yaitu Maguire meskipun manajer Ole Gunnar Solskjaer juga tertarik pada Koulibaly musim panas ini.

De Laurentiis mengatakan Koulibaly bernilai tiga kali lebih tinggi dari pemain timnas Inggris itu.

"Dia memiliki klausul pelepasan £ 150 juta," katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ESPN. "Tapi, misalnya, di Inggris, mereka membayar £ 85 juta untuk seorang pemain. Di Napoli, saya akan membayar £ 30- £ 35 juta.

"Dengan itu, kupikir nilai Koulibaly adalah £ 250 juta jika mereka membayar sebanyak itu untuk orang itu."

De Laurentiis juga menyalahkan klub-klub Liga Premier karena kenaikan harga di bursa transfer dan mengatakan liga Inggris memiliki keunggulan yang tidak adil atas negara-negara lain.

"Masalah harga mahal para pemain adalah karena Inggris," tambahnya. "Di Inggris, mereka menghasilkan uang lebih banyak daripada di Prancis, Spanyol, Italia, dan Jerman.”

"Jika sebuah klub meraup £ 800 juta, mereka tidak memiliki masalah untuk menawarkan harga sekitar £ 80 juta, £ 90 juta, £ 100 juta untuk satu pemain. Tidak ada kompetisi yang benar-benar adil antara Inggris dan negara-negara lain."

BELUM BERNIAT PINDAH

Dalam beberapa pekan terakhir, nama Kalidou Koulibaly cukup panas diperbincangkan terkait kepindahannya dari kota Naples. Pemain Senegal itu dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa salah satunya adalah Manchester United.

Namun, pria yang memulai karir sepakbolanya bersama Metz itu menepis rumor tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport, bek Napoli itu angkat bicara soal desas-desus yang menghubungkannya dengan kepindahan dari Italia dan menegaskan kembali komitmennya untuk tinggal di Stadio San Paolo,

“Saya tidak pernah berbicara dengan klub untuk hengkang. Jika kami harus menemukan solusi, kami akan menemukannya, tetapi saya belum pernah membicarakan tentang jendela transfer. Saya membaca tentang masa depan saya di koran, tetapi ingin berpikir tentang bermain, saya 100 persen pemain Napoli dan dikaitkan dengan ini atau itu klub Eropa setiap hari mengganggu saya,” ujar Koulibaly.

Pemain yang diboyong oleh Rafael Benitez pada 2014 lalu itu juga mengatakan bahwa dirinya hanya fokus untuk Napoli dan menunggu keputusan Aurelio De Laurentiis terkait kontraknya,

"Kita akan melihat apa yang diputuskan oleh presiden, dan apakah dia akan menawarkan saya perpanjangan kontrak, yang akan memungkinkan saya untuk menyelesaikan karir saya di sini. Saat ini saya memiliki tiga tahun lagi pada kontrak saya, dan yang saya pikirkan hanyalah Napoli.”

Selain itu, rekan dari Sadio Mane ini juga berbicara tentang transfer klub dengan Victor Osimhen yang saat ini bermain untuk Lille dan masalah rasisme.

"Memang benar bahwa (Osimhen) memanggilku. Kami berbicara tentang rasisme, saya katakan kepadanya bahwa dia tidak akan memiliki masalah ini di Naples, dia akan memilih kota yang tepat. Saya pernah mengalami rasa pahit penghinaan rasis, tetapi tidak pernah di Naples. Saya meyakinkan dia, saya mengatakan kepadanya bahwa jika datang dia akan membuat pilihan yang tepat,” jelas pemain berusia 29 tahun tersebut.