Belajar dari yang sudah-sudah. Apakah ini jadi keputusan yang bijak?
Rivalitas seringkali berimbas buruk. Dari ribut-ribut mulut, bentrok fisik, sampai menelan korban jiwa. Kedewasaan suporter tak bisa sepenuhnya diharapkan. Apalagi dalam atmosfer ketegangan. Untuk itu Polisi Daerah (Polda) DI Yogyakarta tak mau ambil mengambil risiko, di mana laga antara PSS Sleman vs Persis Solo dalam lanjutan pekan ke-9 BRI Liga 1 2022-2023 tidak diperbolehkan dihadiri oleh suporter tim tamu.

Laga itu sendiri akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (10/9/2022) malam WIB, tepatnya akan dimulai pada  18.15 WIB. Itu artinya yang tak boleh hadir adalah kelompok suporter Persis Solo.

Polda DIY mengirimkan surat permohonan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk tidak memberikan kuota penonton bagi suporter tim berjuluk Laskar Sambernyawa.




" Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah DIY," ujar ketua panitia pelaksana (Panpel) PSS, Rangga Rudwino saat ditemui awak media di Omah PSS, Sleman, Selasa (6/9/2022) siang.


"Kami sangat berharap kepada seluruh pendukung Persis untuk menerima hal ini dan tidak memaksakan untuk datang ke stadion dan menonton dari rumah," imbuhya.

Bercermin pada ajang Piala Presiden 2022 lalu,  oknum suporter Persis Solo kedapatan membuat onar di Tugu Jogja.
Tidak

Mereka mengganggu ketertiban lalu lintas di pusat kota meskipun polisi sudah membuat jalur lain bagi suporter Persis yang akan berangkat menuju Stadion Moch Soebroto di Magelang agar tidak melewati kota.

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming, bahkan turun tangan dengan meminta maaf kepada publik terkait insiden tersebut. 

Bagaimana juga tidak boleh ada laga sepakbola yang lebih berharga daripada nyawa.