Ada-ada saja alasannya. Simak cerita aneh berikut ini..
Di zaman modern seperti sekarang, panggilan membela tim nasional yang dilayangkan asosiasi sepakbola sebuah negara tidak selalu menggunakan surat resmi. Ada kalanya cukup menggunakan telepon, SMS, atau pesan WhatsApp. Contohnya, Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB).

FIFA matchday kembali bergulir pada pekan ini hingga pekan depan. Para pemain mendapatkan panggilan ke timnas. Bukan hanya senior, melainkan juga junior. Salah satunya kiper Belanda U-21, Jay Gorter.

Jong Oranje berencana menghadapi Belgia U-21 dalam laga uji coba internasional, Jumat (23/9/2022), dan Rumania U-21, empat hari kemudian. Pemain-pemain muda Belanda di berbagai kompetisi dalam maupun luar negeri mendapatkan kesempatan bermain.

Panggilan itu juga didapat Jay Gorter. Ini akan menjadi penggilan kedua setelah menjalani debut dengan timnas junior Belanda pada FIFA matchday Juni 2021. Itu terjadi setelah dia meninggalkan Go Ahead Eagles untuk bergabung dengan Ajax Amsterdam pada musim panas 2021.

Meski pindah ke Ajax Amsterdam, Jay Gorter masih menjadi penjaga gawang pilihan ketiga. Itu karena ada kiper yang lenih senior, Maarten Stekelenburg dan Remko Pasveer.

Sebagai kiper muda yang main di klub besar, tim pelatih Belanda U-21 memutuskan memanggil Jay Gorter untuk dua laga uji coba pekan ini. Tapi, sebelum pemain berkumpul dan pertandingan melawan Belgia U-21 maupun Rumania U-21 berlangsung, KNVB membatalkan pemanggilana Jay Gorter. Alasannya, aneh!



Jay Gorter dicoret dari skuad junior Belanda karena urusan sepele. Dia tidak membalas pesan WhatsApp yang dikirimkan KNVB karena sedang mengunjungi ibunya yang sakit.



Pemain muda Ajax Amsterdam itu berada di rumah sakit untuk memeriksa ibunya, yang menderita penyakit ginjal. Artinya, untuk sementara waktu dia tidak dapat menanggapi pesan  dari pelatih kiper Belanda U-21, Sierd van der Berg. Ternyata, bagi KNVB, tidak menjawab pesan itu sebagai masalah serius.

"Tidak menanggapi pesan WA telah merugikan Jay Gorter. Sierd van den Berg berpikir hubungan lebih penting daripada kinerja. Dia juga berpikir Jay Gorter dapat merespons aplikasinya terlepas dari situasi ibunya. Setidaknya lebih cepat. Jadi, Jay Gorter tidak akan ikut main," kata Wartawan De Telegraaf, Mike Verweij.

Ada-ada saja alasannya!