Mantan tunawisma yang pernah menggagalkan penalti Cristiano Ronaldo.
Timnas Inggris harus mewaspadai kiper Iran, Alireza Beiranvand, dan lemparan panjangnya yang memecahkan rekor selama Piala Dunia.

Beiranvand bermain untuk klub Liga Pro Teluk Persia, Persepolis, dan dirinya bakal menjadi starter untuk Iran di Piala Dunia 2022 Qatar musim dingin ini.

Jika dia memulai, dia pasti akan mengejutkan banyak orang dengan lemparan panjangnya.

Kembali pada 2016 saat bermain untuk Iran, Beiranvand meluncurkan lemparan yang memecahkan Rekor Dunia Guinness.

Bola menempuh jarak 61,26 meter sebelum memantul. Lemparan itu malah menemui striker Iran yang sayangnya melebar dalam hasil akhirnya.



Butuh waktu lima tahun bagi Guinness untuk mengakui prestasi luar biasa Beiranvand dan memberinya penghargaan rekor dunia.

Bahkan, tidak banyak kiper yang bisa menendang bola sejauh itu.

Beiranvand diberi plakat Guinness yang berbunyi: “Jarak lebih jauh lemparan sepak bola dalam pertandingan kompetitif adalah 61m 26mm, (200 ft, 1,57in) dan dicapai oleh Alireza Beiranvand (Iran) bermain untuk Iran melawan South Korea di Stadion Aradi, Teheran, Iran, pada 11 Oktober 2016.”

“Secara resmi luar biasa.”

Tapi, lemparan jauh itu lebih dari satu kali dilakukan Beiranvand. Dia sepertinya menyukai memulai serangan dengan distribusinya yang luar biasa tersebut.





Bagaimana Beiranvand bisa melempar bola sejauh ini?

Menurut penulis sepak bola, Karan Tejwani, bakat luar biasa Beiranvand dapat ditelusuri kembali ke permainan yang disebut 'Dal Paran' yang melibatkan melempar batu dari jarak jauh. Ini jelas membantunya dengan baik sepanjang karier sepak bolanya.  

Di masa remajanya, Beiranvand melarikan diri dari rumah dan pindah ke Teheran untuk memenuhi mimpinya menjadi pesepakbola profesional. 

Dia menjadi tunawisma selama beberapa waktu. 

Setelah melakukan banyak pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan, Beiranvand melakukan debutnya untuk tim papan atas Iran, Naft Tehran, pada 2011. 

Tiga tahun kemudian dia melakukan debut untuk negaranya. Empat tahun setelah itu, dia menjadi kiper pilihan pertama Iran di Piala Dunia 2018, di mana dia menyelamatkan penalti dari Cristiano Ronaldo dalam hasil imbang 1-1 melawan Portugal. 

Dia sekarang bisa menjadi No.1 Iran di Piala Dunia 2022 saat mereka menghadapi Inggris, Wales, dan Amerika Serikat di grup mereka. 

Satu hal yang pasti, para pemain bertahan harus berhati-hati saat menguasai bola.