Kalau mau sabar, Marselino punya potensi main di klub yang lebih elite.
Meski PSSI berjanji dan akan berusaha keras, "memulangkan" Marselino Ferdinan ke Indonesia untuk ikut TC timnas U-20 tampaknya sulit. Bahkan, pemain muda KMSK Deinze itu kini berpotensi melewatkan panggung sepakbola terbesar bagi pesepakbola junior. Kok, bisa?

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, telah menyatakan berat membawa Marselino Ferdinan (dan Ronaldo Kwateh) untuk ikut TC persiapan Piala AFC U-20 2023 serta Piala Dunia U-20 2023.

Meski terus membangun komunikasi dengan kedua anak muda itu, Iwan Bule menyebut kemungkinan besar izin dari klub yang menaungi mereka di Eropa tidak akan didapatkan. Pasalnya, itu berada jauh di luar yuridiksi PSSI, dan TC timnas U-20 tidak masuk dalam agenda FIFA.

"Kami masih membangun komunikasi. Kami harap mereka (klub) akan segera mengirimkan pemainnya (Marselino Ferdinan), dan nantinya akan memperlengkap skuad timnas U-20," ujar Iwan Bule kepada sejumlah awak media.

Jika pada akhirnya tidak bisa bergabung, apakah Marselino Ferdinan akan bisa memperkuat timnas U-20 di Piala AFC U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 2023? Untuk Piala AFC U-20, mustahil. Hal yang sama berlaku untuk Piala Dunia U-20. Sebab, Shin Tae-yong tampaknya tersinggung dengan Marselino Ferdinan. 

Dalam pernyataannya beberapa hari lalu, Shin Tae-yong menyesalkan keputusan Marselino Ferdinan yang terburu-buru pergi ke Eropa. "Menurut saya, Marselino bisa keluar negeri setelah Piala Dunia U-20. Pasti harga dia akan berbeda setelah Piala Dunia U-20," ujar Shin Tae-yong kepada awak media.

"Sayang, kesempatannya hilang untuk menjadi lebih baik dalam mendapatkan tim yang lebih baik dari (yang didapatkan) sekarang (KMSK Deinze)," tambah pelatih asal Korea Selatan.

Pertanyaan yang diungkapkan Shin Tae-yong setelah memimpin sesi latihan timnas U-20 di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, itu bisa dipahami bahwa Marselino Ferdinan kemungkinan out dari timnas U-20. Bukan hanya untuk Piala AFC U-20 2023, melainkan juga Piala Dunia U-20 2023. 



Mengapa? Melihat karakter Shin Tae-yong yang tegas dan keras, kepergian Marselino Ferdinan ke Belgia tanpa izin dirinya bisa diartikan sebagai pembangkangan. Itu membuat Shin Tae-yong marah besar.

Selain itu, ada alasan teknis. Dengan TC jangka panjang yang sedang dibentuk, Shin Tae-yong memiliki program tak terputus sejak sebelum dan setelah Piala AFC U-20 2023 hingga Piala Dunia U-20 2023. 

Program itu dimulai dengan usaha meningkatkan fisik pemain. Kemudian, teknik, taktik, strategi, dan kekompakan. Selanjutnya, rentetan uji coba dengan timnas junior dari negara lain seperti Portugal atau Argentina yang sedang dirancang PSSI. Puncaknya, pemain diharapkan tampil maksimal di Piala Dunia U-20 2023.

Semua program kerja yang dirancang Shin Tae-yong harus diikuti semua pemain sejak awal, tanpa kecuali, dan tidak bisa setengah-setengah. Jika ada pemain tidak terlibat sejak awal atau kemudian berhenti di tengah jalan, bisa dipastikan akan menganggu program Shin Tae-yong.  

Karena itulah Shin Tae-yong bersikeras meminta semua pemain Persija Jakarta bergabung plus Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh bergabung. Masuk akal, bukan?