Mengapa Shin Tae-yong Sesalkan Keputusan Marselino Ferdinan? Ini Analisisnya

"Apa yang diungkapkan STY cukup masuk akal.."

Analisis | 11 February 2023, 17:05
Mengapa Shin Tae-yong Sesalkan Keputusan Marselino Ferdinan? Ini Analisisnya

Libero.id - Shin Tae-yong menyesalkan keputusan Marselino Ferdinan bergabung dengan klub kasta kedua Belgia, KMSK Deinze, sebelum Piala Dunia U-20 2023. Bagi pelatih asal Korea Selatan itu, jika Marselino Ferdinan bersinar di Piala Dunia U-20 2023, bisa mendapatkan klub dan liga yang lebih elite. Masuk akal!

Piala Dunia U-20 2023 akan digelar di Indonesia pada Mei mendatang. Sebagai pelatih, Shin Tae-yong membutuhkan tenaga pemain-pemain terbaiknya, termasuk Marselino Ferdinan.

Tapi, dengan terbang ke Belgia sebelum Piala Dunia U-20 2023, Shin Tae-yong menganggap Marselino Ferdinan telah melewatkan kesempatan besar. Sebab, kini Shin Tae-yong akan kesulitan memantau kondisi Marselino Ferdinan, yang belum tentu mendapatkan kesempatan bermain sebanyak saat bersama timnas U-20.

"Menurut saya Marselino bisa saja keluar negeri setelah Piala Dunia U-20. Pastinya harga dia akan berbeda setelah Piala Dunia U-20. Apalagi, musim Eropa baru mau mulai di bulan-bulan itu juga. Jujur, saya belum tahu harga dia di tim sekarang berapa," ujar Shin Tae-yong kepada awak media.

"Sayang, kesempatannya hilang untuk menjadi lebih baik dalam mendapatkan tim yang lebih baik dari sekarang. Seharusnya (dia pergi) setelah Piala Dunia U-20 selesai," tambah Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong juga menyesal karena selama ini memang sengaja mengajak Marselino Ferdinan bermain di Timnas U-23 maupun timnas senior. Tujuannya supaya matang di Piala Dunia U-20 2023.

"Saya fokus ke Piala Dunia U-20. Jadi, mulai dari kemarin saya memang sengaja menggunakan Marselino dan Ronaldo (Kwateh) di skuad U-23. Juga di senior. Itu karena mereka untuk Piala Dunia U-20," ujar pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.

"Saya sengaja ingin buat tim inti untuk skuad Piala Dunia U-20. Tapi, (Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh) pergi tanpa diskusi dengan pelatih kepala timnas Indonesia, dengan saya, dan dengan PSSI," lanjut Shin Tae-yong.

Apa yang diungkapkan Shin Tae-yong sebenarnya sangat masuk akal. Pasalnya, sepanjang sejarah Piala Dunia U-20, ada banyak pemain muda dari seluruh dunia yang tampil.

Sejarah juga mencatat, ada banyak pemain muda yang moncer di turnamen ini. Pemain-pemain itu kemudian mendapatkan tawaran bermain di sejumlah klub besar Eropa. Contohnya Seydou Keita pada 1999 dan Javier Saviola pada 2001. Lalu, Sergio Aguero pada 2006. Ada lagi Erling Haaland pada 2019.

Bahkan, pemain legendaris sekelas Diego Maradona juga muncul pertama kali di Piala Dunia U-20 1979.

Mengapa bisa seperti itu? Pasalnya, setiap Piala Dunia U-20 digelar, para pemandu bakat dari seluruh dunia berkumpul. Agen-agen pemain papan atas berkumpul untuk memantau langsung pemain-pemain berbakat berusia 17, 18, 19, 20 tahun yang tampil bersama negara masing-masing.

Jadi, maksud Shin Tae-yong adalah, jika Marselino Ferdinan bersabar, dia akan bisa mendapatkan klub lebih bergengsi dari sekedar KMSK Deinze. Apalagi, sejak awal Marselino Ferdinan memang menjadi "anak emas" bagi Shin Tae-yong.   

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network