Padahal ketika itu Villarreal diperkuat Santi Cazorla, Diego Lopez, Marcos Senna, Carlos Marchena, Juan Capdevila, Cani dan Nilmar.
Villareal akan menantang Manchester United pada hari Rabu mendatang di Gdansk dalam gelaran final Liga Europa. Jelas, klub La Liga itu bukan sembarang klub, meski berada di kota kecil, antusiasme dan prestasi mereka dalam olahraga itu tak bisa dipandang remeh.

Tapi pernahkah Anda berpikir dan percaya bahwa klub seprofesional Villareal pernah juga dikalahkan oleh tim yang hanya beranggotakan para mahasiswa.

Itu kisah nyata, yang terjadi pada 16 Juli 2011 silam, ketika iti Villarreal membawa skuad tim utama mereka untuk bermain melawan University College Dublin AFC dan siapa sangka, laga kunjungan itu berakhir kekalahan mengejutkan bagi Villareal.

Bayangkan saja, waktu itu Villareal----bahkan bukan lawan sebanding untuk ukuran Villareal---sudah dihuni pemain sekelas Santi Cazorla, Diego Lopez, Marcos Senna, Carlos Marchena, Juan Capdevila, Cani dan Nilmar. Mereka semua dimainkan dalam pertandingan persahabatan tersebut.

Di bawah kepelatihan Juan Carlos Garrido, waktu itu Villarreal sedang mempersiapkan kompetisi untuk Liga Champions. Agak mengherankan sebetulnya, sebab yang mereka hadapi ialah tim yang baru saja kalah 2-0 dari Dundalk, sesama tim kampus.

University College Dublin AFC, hampir terdegradasi dan mereka menurunkan tim yang kurang lebih sama seperti yang dimainkan sehari sebelumnya di Oriel Park.



Dalam pertandingan melawan Villarreal, Valero, Ruben dan Cazorla semuanya menjadi pencetak gol Villareal, tapi University College Dublin AFC membalas dengan gol setimpal, meski pada akhirnya Juan Oriol pada menit ke-85 memberi tuan rumah kemenangan 4-3 yang mengesankan.

"Ini adalah lawan dan kualitas yang tidak akan kami hadapi sebelumnya," kata Paul Corry, yang bermain dalam pertandingan itu, kepada Extra Time.

"Ada pemenang Piala Dunia di sana; mereka telah bermain di Liga Champions dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mereka mungkin meremehkan kita. Itulah perasaan yang saya rasakan.

"Saya pikir ketika Anda melihat nama perguruan tinggi atau universitas, wajar saja untuk berpikir bahwa itu seperti berjalan-jalan di taman."

Ger Barron, penjaga gawang klub kampus itu melakukan serangkaian penyelamatan yang luar biasa dalam permainan. Baginya, kemenangan itu tetap menjadi sorotan luar biasa bagi kariernya

"Saya ingat pernah mengatakan di Twitter bahwa puncak karier saya adalah mengalahkan Villarreal, saya tidak tahu apakah harus malu atau senang dengan itu," katanya.

"Untuk laga yang satu itu, saya kira kisah yang bagus untuk diceritakan, dan ini adalah dongeng tentang klub yang tidak diunggulkan di mana siapa pun tetapi bisa mengalahkan siapa pun. Saya melihat ke belakang dengan sangat senang."

Tim babak pertama Villarreal: Diego Lopez, Marchena, Capdevila Mario, Joselu, Gerard Bardas, Ruben, Cani, Kiko, Valero, Bruno

Tim babak kedua Villarreal: Cesar, Marino, Iriome, Pepe, Castellani, Marcos Gullon, Marcos Senna, Cazorla, Nilmar, Musacchio, Joan Oriol.