Membela Prancis, tapi mencintai Amerika. Dulu, dia pernah mengaku memiliki darah Uruguay. Aneh!
Antoine Griezmann baru saja menjadi penyelamat kekalahan Prancis saat bermain imbang 1-1 dengan Hungaria. Uniknya, sebelum pertandingan, pemain Barcelona tersebut mengaku mencintai Amerika Serikat (AS) dan ingin bermain di MLS suatu saat nanti.

Pertandingan melawan Hungaria, Griezmann menjalani pertandingan ke-50 berturut-turut di strarting line-up Les Bleus. Hasilnya, dia mencetak sebiji gol yang cukup membuat Prancis memperpanjang napas di Euro 2020. Mereka akan lolos ke babak 16 besar jika minimal bermain imbang melawan Portugal di laga terakhir. 

Menariknya, Griezmann ternyata sempat berbicara menganai masa depannya di klub. Mantan pemain Real Sociedad yang bergabung ke Barcelona lewat rute Atletico Madrid pada 2019 tersebut sudah memiliki rencana jika kontraknya berakhir pada 30 Juni 2024.

"Kontrak saya dengan Barcelona berjalan hingga 2024 dan setelah itu saya pikir ini akan menjadi waktu yang tepat untuk pergi ke AS. Saya mencintai negara itu, budaya mereka, NBA, dan keinginan untuk menemukan pembimbing saya. Tapi, saya juga memiliki keluarga," kata Griezmann, dilansir The Sun.

Selama berseragam Barcelona, Griezmann baru mendapatkan satu Copa del Rey. Dia akan putus asa jika kembali gagal mengangkat trofi La Liga atau Liga Champions musim depan.

"Saya ingin mengakhiri karier saya di sana. Tapi, menjadi baik di lapangan dan memenangkan MLS, tidak masuk tanpa apa-apa yang tersisa di kaki anda dan terlihat seperti tidak ada yang lain di lapangan," tambah penyerang kelahiran Macon, 21 Maret 1991, itu.

Apa yang dikatakan Griezmann bukan barang baru. Selama ini dia memang dikenal sebagai penggemar NBA. Griezmann juga diketahui tertarik mempelajari banyak budaya. Beberapa tahun lalu, dia sempat mengaku mengetahui budaya Uruguay. pengakuan itu sempat membuat Luis Suarez marah.

"Dia (Griezmann) salah satu yang terhebat yang pernah ada. Dia akan memecahkan rekor. Anda benar. Di atas dan di luar fakta bahwa dia bermain dalam permainan berturut-turut, dan luar biasa baginya, untuk semua volume permainannya, dia mungkin tidak berusia 20 tahun lagi. Tapi dia merawat dirinya sendiri dengan sangat baik," puji Didier Deschamps.

Deschamps, yang membimbing Griezmann dan Les Bleus ke Piala Dunia 2018, mengaku senang memiliki pemain seperti Griezmann. "Dia seorang profesional dan dia berhasil menghindari cedera berbeda yang bisa dia alami. Statistik berbicara sendiri," tambah Deschamps. 

"Anda dapat melihat pengaruh yang dia miliki untuk tim nasional Prancis, melalui gol yang dia cetak, melalui assistnya. Jika kita kemudian menambahkan kapasitas yang dia miliki untuk mengubah permainan, untuk terjebak ketika kita perlu bertahan ketika kita tidak memiliki bola," ungkap Deschamps.

"Bagi saya pribadi, dia adalah salah satu pemain terhebat sepanjang masa, baik di Eropa maupun di seluruh dunia," pungkas mantan gelandang Juventus itu.