Seperti Deja vu, Kai Havertz Kembali Mempermalukan Ruben Dias

"Bulan lalu, di final Liga Champions dengan klub. Sekarang, di Euro 2020 dengan negara. Benar-benar jodoh."

Berita | 20 June 2021, 01:26
Seperti Deja vu, Kai Havertz Kembali Mempermalukan Ruben Dias

Libero.id - Di depan Ruben Dias, Kai Havertz kembali menunjukkan diri calon sebagai pemain depan yang tak bisa dikawal. Penyerang muda Chelsea itu menjadi salah satu aktor penting comeback Jerman di Euro 2020 lewat kemenangan 4-2. Uniknya, bulan lalu, dia juga mempermalukan Dias saat tampil bersama Chelsea di final Liga Champions.

Pergerakan Havertz pada pertandingan di Allianz Arena, Muenchen, Minggu (20/6/2021) dini hari WIB, benar-benar membuat Dias mati kutu. Tidak tanggung-tanggung, itu dua kali gol Jerman.

Pertama, ketika Robin Gosens melepaskan umpan silang yang sangat kencang ke depan gawang lawan. Dias berusaha menghalau bola yang hendak disambar Havertz. Tapi, gagal dan bola malah masuk ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 1-1 di menit 35.

Momen memalukan kedua terjadi pada menit 51 atau di gol ketiga Jerman. Saat itu, Havertz berhasil menyambar bola umpan silang Gosens. Lagi-lagi, dia membuat Dias kesulitan mengantisipasinya.

Penampilan memukau mantan pemain Bayer Levekusen tersebut benar-benar menyesakkan Dias dan para penggemar Portugal. Pasalnya, sang juara bertahan sempat memimpin 1-0 terlebih dulu melalui serangan balik cepat yang mampu diselesaikan Cristiano Ronaldo.

Namun, tampaknya era CR7 sudah berakhir. Meski bermain 90 menit, permainan Portugal kalah jauh dibanding Der Panzer. Dengan mudah, Havertz memimpin rekan-rekannya membombardir gawang Portugal.

Bagi Jerman, kemenangan membuka asa untuk lolos ke fase knouck-out. Di pertandingan terakhir, mereka akan bertemu Hungaria, yang baru mendapatkan satu poin. Jika mengacu pada permainan melawan Portugal, sudah seharusnya Jerman bisa mengatasi Hungaria. 

Sementara bagi Havertz, gol ke gawang Portugal sangat bersejarah. Itu artinya, dia mencetak gol di hampir semua kompetisi senior bersama klub maupun negara. Sebut saja Bundesliga, DFB-Pokal, Liga Premier, Piala FA, Piala Liga, Liga Eropa, dan Liga Champions bersama Leverkusen dan Chelsea. Lalu, Nations League dan Euro bersama Jerman. 

Rekor lainnya adalah Havertz menjadi pemain termuda Jerman yang mencetak gol di kompetisi antarnegara besar sekelas Euro dan Piala Dunia. Dalam usia 22 tahun 8 hari, dia mematahkan catatan Thomas Mueller saat melawan Uruguay di Piala Dunia 2010 dalam usia 20 tahun 300 hari.

(andri ananto/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network