Sempat tenggelam di era Mourinho, kini dia berusaha bangkit bersama pelatih baru.
Kedatangan Nuno Espirito Santo harus disyukuri Dele Alli. Setelah menjalani hari-hari berat sepanjang musim kompetisi 2020/2021, gelandang Inggris itu mulai mendapatkan kepercayaan bermain. Setidaknya pada pramusim yang baru dimulai Tottenham Hotspur.

Alli baru saja menjalani 12 bulan yang sangat berat. Sejak memainkan peran penting dalam perjalanan Tottenham Hotspur ke final Liga Champions di bawah Mauricio Pochettino, performnya turun drastis. Bahkan, dia harus kehilangan status sebagai anggota The Three Lions.

Awalnya, Alli berharap akan berkembang di bawah Jose Mourinho. Tapi, entah mengapa dirinya justru berada di pinggir lapangan pada banyak pertandingan Spurs musim lalu. Untungnya, tim London Utara hampir itu tidak berkembang tanpa kehadirannya.

Mourinho kemudian dipecat. Dan, seperti rekan-rekan setimnya, playmaker itu sekarang akan memulai dengan catatan yang bersih di bawah pelatih baru, yang kebetulan juga berasal dari Portugal dan murid Mourinho.

Kini, setelah absen dari skuad Inggris untuk Euro 2020, Alli akan berusaha memanfaatkan musim panas ini dengan mengikuti semua agenda pramusim Tottenham. Dia sudah bergabung sejak awal. Dia sudah berbicara dengan Nuno. Dia mendapatkan perhatian cukup serius dari mantan pelatih Wolverhampton Wanderers itu

Bukti menunjukkan, saat Nuno menggelar pertandingan pramusim pertama bersama Spurs melawan Colchester United, Rabu (21/7/2021), Alli dimainkan. Bahkan, dia mencetak gol dan diberi posisi yang menarik.




Bermain di posisi yang berbeda

Beda dengan pelatih-pelatih terdahulu, Alli tidak lagi bermain di tengah saat melawan Colchester. Dia dimainkan di sebelah kiri lini tengah. Tugas dan fokus utama Alli adalah menekan serta  membantu Spurs mempertahankan bentuk pertahanan.

Namun, ketika Tottenham berhasil menguasai bola, Alli akan dengan cepat mendorong ke depan melampaui basis lini tengah. Dirinya akan mengisi peran No.10 di belakang striker dalam formasi 4-2-3-1.

Hasilnya luar biasa. Terlepas dari kualitas lawan, Alli benar-benar tampil lincah di babak pertama. Meski sempat melewatkan peluang bagus, dia akhirnya menebus kesalahannya dengan mengonversi umpan silang Son Heung-min dari jarak dekat untuk mencetak gol.

"Nuno telah melakukan pekerjaan yang hebat di Wolves. Saya tak sabar untuk berbicara dengannya dan bekerja dengannya. Dia adalah pelatih hebat dan ini adalah saat-saat yang menyenangkan," ujar Alli beberapa hari lalu saat mengetahui Spurs menunjuk Nuno sebagai penerus Pochettino dan Mourinho, dilansir Mirror.

"Saya ingin menjadikan musim ini (2021/2022) sebagai salah satu yang terbaik yang saya miliki. Banyak orang mengatakan saya perlu bermain dengan performa yang sama dalam beberapa tahun yang lalu. Bagi saya, saya bahkan tidak ingin mencapai itu. Saya ingin melewati itu dan mencapai potensi penuh saya untuk menjadi pemain terbaik yang saya bisa," tambah Alli.

Membahas perjuangannya di bawah Mourinho, Alli mengakui beberapa kesalahannya. "Satu-satunya orang yang saya salahkan adalah diri saya sendiri. Saya harus tampil di level di mana sulit untuk tidak menempatkan saya di tim atau tidak memainkan saya. Saya tidak menyalahkan siapa pun kecuali diri saya sendiri," pungkas Alli.