Kini pelaku penyerangan tersebut sedang dicari oleh polisi Uttarakhand
Vandana Katariya, penyerang tim hoki internasional India di Olimpiade Tokyo 2020 menjadi sasaran cercaan kasta setelah timnya kalah dari Argentina dan tidak bisa memenangkan laga semifinal.

Fakta bahwa tim asuhan Sjoerd Marijne itu berhasil hingga sejauh ini merupakan prestasi besar bagi Katariya sendiri, dan sementara sebagian besar negara memuji tim putri Hoki India atas kinerja luar biasa mereka, beberapa orang di kampung halaman Katariya, di Haridwar, justru melakukan hinaan terhadap dirinya.

Ada dua pria yang entah dari mana meledakkan biskuit di luar rumah Katariya beberapa jam setelah tim Nabhvarna kalah serta melontarkan cercaan ke keluarga Katariya.

"Kami sedih setelah kekalahan itu. Tapi tim kalah dalam pertempuran. Kami bangga akan hal itu. Tiba-tiba, tepat setelah pertandingan, kami mendengar suara keras. Kerupuk meledak di luar rumah kami. Ketika kami pergi ke luar, kami melihat dua pria dari desa kami, kami mengenal mereka dan mereka adalah kasta atas, menari di depan rumah kami," ujar saudara laki-laki Katariya, Shekhar kepada The Times of India.

Berdasarkan pengaduan Shekhar, polisi Uttarakhand kini tengah mencari dua pria itu serta beberapa orang tak dikenal karena dugaan telah melakukan pelecahan terhadap keluarga Vandana Katariya.

Dilansir dari Hindustan Times, kedua pria itu telah diidentifikasi sebagai Vijaypal, seorang penduduk Roshanabad, dan Sumit Chauhan, seorang penduduk Navodaya. Selain itu diketahui bahwa kedua pria itu akan dikenakan Undang-Undang Kasta Terjadwal dan Suku Terjadwal (Pencegahan Kejahatan), dan Bagian 504 (penghinaan yang disengaja dengan maksud untuk memprovokasi) dari KUHP India.

Sebelumnya, keluarga Katariya sendiri sempat melapor kepada Inspektur Senior Haridwar, D Senthil Aboodai Krishan S terkait komentar berbau kasta yang kotor serta kasar yang dibuat oleh tetangga mereka sendiri pada hari Rabu lalu (4/8/2021).

Berita ini menarik perhatian pengguna Twitter yang mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka atas tindakan yang tidak layak tersebut.













Menyaksikan seorang wanita berbakat yang telah melakukan kontribusi luar biasa untuk negaranya yang kemudian mendapat cercaan karena kastanya benar-benar memalukan.