Berita

PSG vs Inter: Kisah di Balik Air Mata Lautaro Martinez Sebelum Duel Final

Ringkasan Berita

  • Lautaro Martinez terharu sebelum final Liga Champions melawan PSG, berkat dukungan keluarganya.

  • Inter Milan siap hadapi final kedua dalam tiga tahun, dengan Lautaro sebagai kunci sukses tim.

  • Lautaro tetap setia pada Inter meski ada tawaran besar, berharap bawa pulang trofi Liga Champions.

Lautaro Martinez berbicara tentang perjalanan Inter di Liga Champions dan persiapan final melawan PSG.

Lautaro Martinez dan Momen Emosional Sebelum Final

Lautaro Martinez tak kuasa menahan air mata sebelum final Liga Champions antara Inter dan Paris Saint-Germain. Pertandingan ini akan berlangsung di Munich pada Sabtu, 31 Mei pukul 20.00 waktu Inggris. Ini adalah pertemuan pertama antara kedua tim dalam kompetisi resmi, meski keduanya pernah kalah di final Liga Champions sebelumnya. PSG kalah dari Bayern Munich pada 2020, sementara Inter kalah 1-0 dari Manchester City pada 2023.

Sebelum konferensi pers, Lautaro terharu melihat video pesan dari keluarganya. "Sulit untuk berbicara karena mereka selalu mendorong saya untuk tidak menyerah. Saya ingin berterima kasih dan mendedikasikan kemenangan Liga Champions ini untuk mereka," ujar Lautaro. Dia menambahkan bahwa cinta ayahnya pada olahraga ini dan dukungan keluarganya sangat berarti baginya.

Perjalanan Inter Menuju Final Liga Champions

Ini adalah final kedua Lautaro dalam tiga tahun terakhir. Tim Inter hampir sama dengan yang kalah dari Manchester City pada 2023. "Kami butuh penampilan sempurna," kata Lautaro. Sebagai kapten, dia merasa bertanggung jawab lebih, namun menekankan pentingnya berpikir positif dan memberikan segalanya di setiap pertandingan.

Lautaro berperan penting dalam perjalanan Inter musim ini, mencetak sembilan gol dalam 13 pertandingan. Dia mencetak gol di hampir semua penampilan terakhirnya di kompetisi ini. "Saya senang bisa bermain di final kedua dalam tiga tahun, berkat kerja keras dan kerendahan hati semua orang di sini," tambahnya.

Inter berhasil mengalahkan lawan-lawan kuat dan meraih rasa hormat sepanjang kompetisi. Lautaro berharap bisa membawa pulang trofi setelah sekian lama. "Kami bekerja keras, fokus pada diri sendiri, dan sekarang kami ingin penampilan sempurna," ujarnya.

Di tengah persiapan final, muncul laporan bahwa Simone Inzaghi ditawari gaji €30 juta per musim oleh Al-Hilal. "Berita muncul setiap hari, kami tetap tenang, dia masih di sini dan bekerja setiap hari untuk meningkatkan tim," kata Lautaro. Jika menang, kemenangan ini akan didedikasikan untuk Inzaghi, para penggemar, dan keluarga mereka.

Lautaro juga sering mendapat tawaran besar, namun tetap setia pada Inter. "Klub ini mengadopsi saya seolah saya lahir di sini, jadi saya selalu berterima kasih atas apa yang mereka lakukan untuk saya. Besok kami bisa membawa trofi ini kembali ke Milan dan akan mencoba menikmati malam ini karena kesempatan seperti ini tidak datang setiap hari," tutupnya.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!