Laga langsung ditunda. Serem.
Salah satu efek dari kembalinya fans ke stadion setelah bertahun-tahun tidak diizinkan karena Pandemi  Covid-19, adalah euforia, sorak sorai, nyanyian dukungan yang tak sudah-sudah dan kadang-kadang semua itu mengarah ke fanatisme, sisi buruknya ialah ketika fans tidak lagi mengormati pemain lawan.

Hal itu terulang dalam laga di Ligue 1 Prancis, antara Marseille melawan Nice.
Kekacauan total terjadi dan pertandingan yang digelar di Allianz Riviera itu mesti ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Kronologi Awal Kejadian

Nice unggul 1-0 berkat gol dari Kasper Dolberg di awal babak kedua, waktu masih panjang dan Marseille mencoba mengejar ketertinggal, peluang datang dari sepak pojok, Dimitri Payet yang hendak mengambil bola tiba-tiba saja dilempari botol oleh suporter Nice.

Tak terima, Payet yang sudah kadung emosi melempar kembali botol tersebut ke arah tribune suporter, dan siapa sangka, momen berikutnya justru sangat mengerikan.

Tindakan mantan pemain West Ham itu menyebabkan pendukung tuan rumah langsung menyerbu lapangan, hanya dalam beberapa detik ratusan suporter masuk lapangan, dan kerusuhan tak terhindarkan.



Pihak keamanan tentu saja kalah jumlah dan tidak dapat menahan amarah para suporter yang juga dibalas oleh pihak Marseille.

Seorang anggota tim pelatih Marseille menjatuhkan seorang pendukung dengan pukulan ke wajah, sementara seorang suporter mencoba menendang Payet.



Para pemain Marseille yang terdesak tidak ingin menyelesaikan pertandingan dan itu dikomunikasikan oleh presiden klub Pablo Longoria kepada ofisial di terowongan.

Tampaknya ofisial pertandingan mengambil keputusan untuk menyelesaikan sisa pertandingan dan kapten Nice Dante mencoba meyakinkan pemain lawan untuk melanjutkan.

Namun, para pemain menolak dan permainan itu dihentikan. 

Menurut laporan di Prancis, seorang suporter Nice dibawa dengan tandu setelah mengalami cedera parah akibat terinjak dan tiga pemain Marseille juga mengalami cedera.

Penyiar Amazon mengatakan Payet mengalami luka-luka juga beberapa rekannya, termasuk mantan pemain Arsenal Matteo Guendouzi, yang terluka dan memiliki bekas cekikan.

Benar-benar laga yang brutal.