Arsenal Menangkan Perebutan Eberechi Eze dari Tottenham
Ditulis oleh Dalu Ningrat NandikaRingkasan Berita
-
Arsenal mengungguli Tottenham dalam perebutan Eberechi Eze dari Crystal Palace.
-
Eze lebih memilih bergabung dengan Arsenal, meninggalkan Tottenham dalam kekecewaan.
-
Eze siap menambah kekuatan Arsenal dengan pengalaman dan performa impresifnya.
Arsenal berhasil mengamankan transfer Eberechi Eze dari Crystal Palace, mengalahkan Tottenham.
Arsenal Ungguli Tottenham dalam Perebutan Eze
Arsenal dilaporkan telah mengalahkan Tottenham Hotspur dalam perebutan tanda tangan penyerang Crystal Palace, Eberechi Eze. Spurs sebelumnya berusaha mendatangkan bintang Palace ini setelah James Maddison mengalami cedera ligamen anterior saat pramusim. Laporan terbaru menyebutkan bahwa Eze telah mencapai kesepakatan dengan Tottenham, meninggalkan negosiasi transfer di tangan kedua klub. Namun, Spurs kesulitan mencapai kesepakatan cepat dengan Eagles, membuka peluang bagi Arsenal untuk melakukan manuver.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Pada hari Rabu, dilaporkan bahwa Arsenal hampir mencapai kesepakatan dengan Palace untuk transfer pemain berusia 27 tahun tersebut. Menurut jurnalis Fabrizio Romano, ada 'kesepakatan verbal' antara semua pihak agar Eze bergabung dengan tim Mikel Arteta. The Eagles telah menegosiasikan kesepakatan senilai lebih dari Rp1,2 triliun untuk pemain yang kontraknya tinggal dua tahun lagi.
Keuntungan Arsenal dan Kekecewaan Tottenham
Eze telah menyatakan keinginannya untuk menuju Emirates Stadium daripada menyelesaikan kepindahan ke rival Arsenal di London Utara. Berita ini menjadi pukulan pahit bagi Tottenham, yang gagal menyelesaikan transfer meskipun telah berdiskusi intens selama beberapa hari. Mereka kini harus mencari alternatif lain untuk memperkuat opsi serangan Thomas Frank sebelum batas waktu transfer musim panas.
Arsenal bergerak cepat untuk menyelesaikan kesepakatan bagi Eze setelah berita bahwa Havertz mengalami cedera lutut. The Gunners masih menunggu untuk mengetahui sejauh mana cedera Havertz, tetapi tampaknya khawatir bahwa ia bisa absen untuk waktu yang lama. Meskipun Eze mungkin tidak dianggap sebagai pengganti alami, mengingat Havertz cenderung beroperasi sebagai penyerang tengah di tim Arteta, ia akan menambah kualitas ekstra di sepertiga akhir dan menjadi opsi serbaguna karena kemampuannya bermain sebagai gelandang serang dan di sayap kiri jika diperlukan.
Eze juga datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencetak 14 gol dan memberikan 11 assist dalam 43 penampilan kompetitif musim lalu. Mantan pemain QPR ini pasti akan bersemangat dengan kesempatan bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!