Alexander Isak dan Skenario Mimpi Buruk Newcastle dengan Liverpool

Alexander Isak dan Skenario Mimpi Buruk Newcastle dengan Liverpool

Alexander Isak bisa membuat Newcastle mengeluarkan biaya besar dalam skenario mimpi buruk terkait Liverpool.

Alexander Isak dan Ketidakpastian di Newcastle

Alexander Isak, striker andalan Newcastle, tengah menghadapi situasi yang rumit terkait masa depannya di klub. Isak, yang telah lama dikaitkan dengan kepindahan ke Liverpool sepanjang musim panas, tidak tampil dalam pertandingan pembuka Newcastle melawan Aston Villa. Menurut Craig Hope dari Daily Mail, Isak tampaknya 'mogok' dan berlatih terpisah dari tim setelah kembali dari tur pramusim di Asia.

Isak, yang terikat kontrak hingga 2028, mengungkapkan kekecewaannya melalui pernyataan publik di Instagram. Dia menyatakan bahwa Newcastle telah melanggar janji yang diberikan padanya. Isak menulis, "Janji telah dibuat dan klub telah mengetahui posisi saya sejak lama. Bertindak seolah-olah masalah ini baru muncul adalah menyesatkan."

"Ketika janji dilanggar dan kepercayaan hilang, hubungan tidak bisa berlanjut. Itulah posisi saya saat ini," tambahnya.

Respon Newcastle dan Dampak Finansial

Menanggapi pernyataan Isak, Newcastle menyatakan kekecewaannya dan membantah bahwa ada pejabat klub yang mengatakan kepada Isak bahwa dia bisa pergi musim panas ini. Klub menambahkan bahwa mereka telah 'jelas bahwa kondisi penjualan musim panas ini tidak terjadi'.

"Alex tetap menjadi bagian dari keluarga kami dan akan diterima kembali ketika dia siap bergabung kembali dengan rekan-rekan setimnya," demikian pernyataan klub.

Menurut Capology, Isak saat ini mendapatkan gaji £120,000 per minggu di St James' Park, dengan kontraknya yang tidak akan berakhir hingga 2028. Dalam skenario yang tidak mungkin di mana Newcastle mempertahankan Isak tetapi striker tersebut terus tidak tersedia hingga Januari, The Magpies secara efektif akan membayar £2,28 juta kepada pemain berusia 25 tahun itu untuk tidak bermain bagi klub.

Skenario seperti itu pasti akan mengurangi kekuatan jual The Magpies dalam hal biaya yang bisa mereka tarik untuk pemain internasional Swedia tersebut.

Namun, menurut Craig Hope dari Daily Mail, Newcastle belum memutuskan untuk mendenda Isak sebelum striker tersebut absen dalam pertandingan imbang 0-0 dengan Villa. Tetapi sikap itu sekarang dipahami akan berubah.

Pengacara dan mantan bek Liga Premier Gareth Farrelly mengatakan kepada Sky News pada bulan Desember bahwa klub dapat mendenda pemain maksimal dua minggu gaji pokok untuk pelanggaran pertama dari pelanggaran berat, dan empat minggu gaji pokok untuk pelanggaran berikutnya dalam periode 12 bulan.

Pelanggaran berat dapat diklasifikasikan sebagai perilaku tidak profesional oleh karyawan, meskipun tidak jelas apakah perilaku Isak akan memenuhi ambang batas tersebut.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like