Profil dan Analisis Yoane Wissa: Pengganti Potensial Alexander Isak di Newcastle
Ditulis oleh Dalu Ningrat NandikaYoane Wissa bergabung dengan Newcastle untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Isak. Bisakah dia menjadi solusi yang tepat?
Yoane Wissa: Harapan Baru di Lini Depan Newcastle
Newcastle United menghadapi tantangan besar setelah kepergian Alexander Isak ke Liverpool. Namun, kedatangan Yoane Wissa dari Brentford menawarkan secercah harapan. Dengan biaya transfer sekitar Rp 1 triliun, Wissa diharapkan bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Isak. Meski harganya lebih tinggi dari yang diperkirakan, Wissa memiliki potensi besar untuk menjadi investasi yang berharga bagi Newcastle.
Baca juga : Cedera Lobotka, Napoli Hadapi Juventus Tanpa Gelandang Andalan
Kepergian Isak meninggalkan celah besar dalam hal mencetak gol. Meski Newcastle telah merekrut Nick Woltemade dari Stuttgart, pemain muda ini masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi di Liga Inggris. Di sinilah peran Wissa menjadi krusial. Sebagai penyerang yang sudah terbukti di Premier League, Wissa siap memberikan ancaman nyata di depan gawang.
Statistik Mengesankan Wissa di Premier League
Musim lalu, Wissa mencetak 19 gol non-penalti, hanya kalah dari Mohamed Salah. Dengan xG non-penalti sebesar 18.6, dia menunjukkan konsistensi dan efektivitas yang luar biasa. Meskipun bermain untuk Brentford, tim yang finis di posisi ke-10, Wissa mampu menjadi salah satu ancaman terbesar di liga.
Wissa dikenal karena kemampuannya mencetak gol dari jarak dekat, mirip dengan gaya bermain Isak di Newcastle. Namun, Isak unggul dalam mencetak gol dari luar kotak penalti, sesuatu yang belum ditunjukkan Wissa. Meski demikian, Wissa memiliki keunggulan dalam membangun hubungan dengan pemain lain, seperti yang ditunjukkannya bersama Bryan Mbeumo di Brentford.
Duet Wissa dan Mbeumo menjadi salah satu yang paling produktif di Premier League, menciptakan 29 peluang satu sama lain. Dengan kemampuan ini, Wissa diharapkan bisa menjalin kerjasama serupa dengan pemain Newcastle lainnya, seperti Jacob Murphy yang sering memberikan assist kepada Isak musim lalu.
Stuttgart sering memainkan formasi 4-4-2, dan Woltemade terbiasa bermain dengan pasangan penyerang. Ini membuka kemungkinan bagi Wissa dan Woltemade untuk bermain bersama, memanfaatkan kreativitas Woltemade dan insting mencetak gol Wissa.
Wissa bukan hanya penyerang yang menunggu di garis pertahanan terakhir. Dia adalah pemain teknis yang suka terlibat dalam permainan. Meski tidak seahli Isak dalam menggiring bola melewati pertahanan, Wissa tetap lebih dari sekadar pencetak gol di kotak penalti.
Musim lalu, Wissa mencatatkan 244 kali membawa bola sejauh lima meter atau lebih, hanya kalah dari Isak dan João Pedro. Dia juga mencatatkan 119 kali membawa bola secara progresif menuju gawang lawan, menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan peluang bagi dirinya sendiri.
Wissa meninggalkan Brentford sebagai legenda klub, menjadi pencetak gol terbanyak mereka di Premier League dengan 45 gol. Kini, dengan nomor punggung sembilan di St James' Park, dia memiliki kesempatan untuk membuat nama besar di salah satu klub terbesar di Inggris.
Meskipun menggantikan Isak sepenuhnya adalah tugas yang sulit, Wissa adalah pilihan yang layak untuk mencoba mengisi peran tersebut. Dengan kemampuan mencetak gol dan keterampilan teknisnya, dia bisa menjadi bagian penting dari strategi Newcastle ke depan.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!