Mengapa Alexander Isak Layak Dibeli Liverpool dengan Biaya Rekor Rp2,3 Triliun

Alexander Isak menjadi pemain termahal dalam sejarah sepak bola Inggris dengan transfer ke Liverpool senilai Rp2,3 triliun.

Rekor Transfer yang Mengejutkan

Alexander Isak telah mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Inggris sebagai pemain termahal dengan transfer senilai Rp2,3 triliun ke Liverpool. Keputusan ini diambil setelah Liverpool memenangkan Liga Premier musim lalu dan memecahkan rekor transfer mereka sendiri dengan merekrut Florian Wirtz. Selain Wirtz, Liverpool juga menambah kekuatan dengan mendatangkan Giorgi Mamardashvili, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, dan Hugo Ekitiké.

Performa Gemilang Isak di Newcastle

Sebelum bergabung dengan Liverpool, Isak tampil cemerlang selama tiga tahun di Newcastle, menjadi striker terbaik klub sejak Alan Shearer. Di Newcastle, Isak mencetak 62 gol dalam 109 penampilan di semua kompetisi. Performa ini membuktikan bahwa investasi Newcastle pada Isak dengan biaya lebih dari Rp1,1 triliun pada tahun 2022 adalah keputusan yang tepat.

Isak memulai kariernya di AIK, mencetak 19 gol dalam 24 pertandingan Allsvenskan pada tahun 2016. Setelah itu, ia pindah ke Borussia Dortmund pada usia 18 tahun. Meski tidak berhasil di Jerman, Isak menemukan rumah baru di Real Sociedad, di mana ia mencetak 44 gol dalam 132 pertandingan.

Keputusan Liverpool untuk merekrut Isak tidak hanya didasarkan pada kemampuannya mencetak gol, tetapi juga keterampilan kreatifnya. Di musim 2023-24, Isak menciptakan 50 peluang dari permainan terbuka untuk Newcastle, menunjukkan potensinya sebagai pemain kreatif yang dapat berkembang lebih jauh di Liverpool.

Di Liverpool, Isak akan menjadi striker sentral, tetapi tidak harus menjadi satu-satunya pemain yang menyelesaikan setiap serangan. Dengan dukungan dari pemain seperti Salah, Ekitiké, Cody Gakpo, dan Wirtz, Isak memiliki banyak opsi untuk menyelesaikan serangan.

Isak juga lebih terlibat dalam permainan dibandingkan banyak striker lain di Liga Premier. Ia rata-rata melakukan 36,8 sentuhan per 90 menit pada musim 2024-25, lebih banyak dibandingkan dengan pemain seperti Darwin Núñez dan Erling Haaland.

Selain itu, Isak juga dikenal karena pergerakannya yang cerdas di lapangan. Ia sering kali berada di posisi yang tepat untuk mencetak gol, dan pergerakannya tanpa bola akan sangat menarik bagi pemain seperti Salah dan Wirtz.

Isak juga menunjukkan kemampuannya dalam pertandingan besar, mencetak gol melawan tim-tim seperti Tottenham, Chelsea, Arsenal, dan Manchester United musim lalu. Ini menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang dapat diandalkan dalam situasi-situasi penting.

Dengan usianya yang baru 25 tahun, Liverpool percaya bahwa mereka mendapatkan Isak di puncak kariernya, dengan potensi untuk berkembang lebih jauh sebagai striker kelas dunia.

Keputusan Liverpool untuk mengeluarkan biaya besar untuk Isak adalah karena mereka merasa ia adalah jaminan produktivitas di sepertiga akhir lapangan, mendekati level pemain seperti Haaland atau Kylian Mbappé.

Isak telah mencapai beberapa pencapaian mengesankan selama waktunya di Newcastle, termasuk menjadi pemain ketiga dalam sejarah klub yang mencetak lebih dari 10 gol baik di kandang maupun tandang dalam satu musim Liga Premier.

Dengan Isak, Liverpool berharap dapat memastikan transisi yang mulus ke era pasca-Salah, dengan serangan yang tetap tajam dan produktif.

Dengan kedalaman skuad yang dimiliki Liverpool, semua penyerang mereka akan mendapatkan banyak waktu bermain, dan jika Isak dapat mereplikasi performanya di Newcastle, klub barunya akan sangat puas.

Siapa tahu, beberapa tahun dari sekarang, biaya Rp2,3 triliun mungkin akan dianggap sebagai tawaran yang menguntungkan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!