Mengapa Lionel Messi Kesulitan di PSG: Pengakuan Mauricio Pochettino
Ditulis oleh Bola ManiaMauricio Pochettino mengungkapkan alasan Lionel Messi kesulitan di PSG, termasuk atmosfer yang tidak bersahabat.
Mengapa Messi Kesulitan di PSG?
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Mauricio Pochettino, mantan manajer Paris Saint-Germain (PSG), baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik kesulitan Lionel Messi selama bermain di klub Prancis tersebut. Menurut Pochettino, dua faktor utama yang mempengaruhi performa Messi adalah dampak emosional dari meninggalkan Barcelona secara tiba-tiba dan kurangnya persiapan pramusim. Ini adalah kombinasi yang tidak ideal bagi pemain sekelas Messi untuk beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru.
Atmosfer Tidak Bersahabat di Prancis
Pochettino juga menyoroti atmosfer yang tidak bersahabat di Prancis sebagai salah satu penyebab kesulitan Messi. Dalam podcast El Cafelito bersama Josep Pederol, Pochettino menyatakan bahwa ia menikmati bekerja dengan Messi di PSG, namun merasa sakit hati melihat bintang Argentina itu berjuang di lingkungan yang agresif. Penggemar di Prancis, menurutnya, tidak memberikan sambutan hangat yang diharapkan untuk seorang legenda seperti Messi.
Messi tiba di PSG tanpa pramusim yang memadai, setelah mengalami pukulan emosional besar dari kepergiannya dari Barcelona. Pochettino merasa bahwa situasi ini tidak mudah bagi Messi, dan atmosfer yang tidak mendukung semakin memperburuk keadaan. Meski demikian, Pochettino mengaku senang bisa bekerja sama dengan Messi.
Ketika ditanya apakah ia bersedia kembali melatih tim dengan Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar, Pochettino menjawab dengan optimis. Ia merasa dengan pengalaman yang dimilikinya sekarang, ia bisa memberikan lebih banyak kontribusi kepada tim, dan yakin bahwa ketiga pemain tersebut, dengan mengenal dirinya lebih baik, akan membuat tim menjadi lebih kuat.
Selama dua musim di PSG, Messi bermain dalam 34 pertandingan di bawah asuhan Pochettino, mencetak 11 gol dan memberikan 16 assist. Di musim berikutnya, di bawah Christophe Galtier, Messi tampil dalam 41 pertandingan, mencetak 21 gol dan memberikan 20 assist.
Pochettino juga berbicara tentang harapannya terhadap Christian Pulisic, pemain bintang USMNT. Dalam podcast Unfiltered Soccer bersama Landon Donovan dan Tim Howard, Pochettino mendorong Pulisic untuk menjadi 'Lionel Messi' bagi tim nasional Amerika Serikat. Ia percaya bahwa Pulisic memiliki kualitas dan bakat yang luar biasa untuk membantu tim memenangkan pertandingan.
Pochettino menyatakan bahwa Pulisic telah menunjukkan kualitas yang hebat dalam setahun terakhir, baik di Eropa maupun bersama tim nasional. Ia melihat Pulisic sebagai pemain ikonik yang dapat menginspirasi generasi muda di Amerika Serikat.
Setelah kontraknya di PSG berakhir, Messi pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2023 untuk bergabung dengan Inter Miami. Saat ini, ia sedang dalam pembicaraan mengenai kontrak baru, karena kontraknya di klub MLS tersebut akan berakhir pada akhir musim 2025.
Perpindahan Messi ke Inter Miami menandai babak baru dalam kariernya, dan banyak yang berharap ia dapat mengulangi kesuksesannya di Eropa di tanah Amerika.
Dengan segala tantangan yang dihadapinya di PSG, Messi tetap menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Perjalanan kariernya di Prancis mungkin tidak berjalan sesuai harapan, namun kontribusinya di lapangan tetap tidak bisa diabaikan.
Kesulitan yang dialami Messi di PSG menjadi pelajaran berharga bagi banyak pihak, termasuk Pochettino, yang kini lebih siap menghadapi tantangan serupa di masa depan.
Dengan pengalaman yang didapat dari melatih pemain-pemain bintang, Pochettino berharap dapat menerapkan pelajaran tersebut dalam karier kepelatihannya di masa mendatang.
Keberadaan Messi di PSG mungkin telah berakhir, namun warisannya di dunia sepak bola akan terus hidup, menginspirasi banyak pemain muda di seluruh dunia.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!