Mengapa pemain sekelas Ziyech tidak dipanggil ke timnas? Ini jawabannya.
Bagaimana mungkin seorang pemain yang musim lalu ikut membawa Chelsea menjuarai Liga Champions justru diabaikan tim nasional pada pertandingan internasional sekelas Kualifiksi Piala Dunia 2022 pada awal bulan ini? Jawabannya ada pada Hakim Ziyech dan Maroko. 

Ziyech telah mencatatkan 41 caps untuk Maroko sejak melakukan debut internasional pada 2015. Tapi, penampilan terakhirnya hadir dalam kemenangan 1-0 atas Burkina Faso, 12 Juni 2021. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu juga muncul dari bangku cadangan dalam kemenangan 1-0 melawan Ghana, empat hari sebelumnya

Uniknya, Ziyech dia tidak termasuk dalam skuad Vahid Halilhodzic untuk kualifikasi Piala Dunia kali ini, yaitu melawan Sudan dan Guinea. Ini aneh dan memancing tanda tanya suporter.

Tentang masalah ini, Halilhodzic telah menjelaskan kepada publik mengapa dirinya meninggalkan Ziyech. Pelatih asal Bosnia-Herzegovina yang memiliki paspor Prancis tersebut mengungkapkan bahwa perilaku Ziyech tidak memenuhi standar yang diterapkan. Itu terjadi saat pemain berusia 28 tahun tampil di laga internasional terakhir.

"Perilakunya dalam dua pertandingan terakhir (lawan Burkina Faso dan Ghana), terutama yang terakhir, tidak menunjukan seorang pemain tim nasional. Sebab, sebagai pemimpin di tim yang harus menjadi panutan yang positif," kata Halilhodzic, dilansir goal.com.

"Dia datang terlambat. Dia bahkan menolak untuk bekerja. Tidak ada gunanya mendiskusikannya setelah itu. Bagi saya, tim nasional di atas segalanya. Tidak ada yang bisa menyanderanya," tambah mantan pelatih Pantai Gading itu.



Halilhodzic mengklaim Ziyech awalnya berpura-pura cedera untuk keluar dari pertandingan melawan Ghana dan kemudian menolak untuk melakukan pemanasan ketika diminta untuk masuk di babak kedua. Bagi Halilhodzic, itu sudah cukup menunjukkan sebagai bentuk ketidaksetujuannya setelah ditunjuk sebagai pemain pengganti.

"Untuk pertama kalinya dalam karier kepelatihan saya, saya melihat perilaku yang mengecewakan. Seorang pemain yang menolak untuk bermain di pertandingan persahabatan, dengan dalih cedera," ujar Halilhodzic.

"Staf medis melakukan beberapa pemeriksaan dan mengatakan dia bisa bermain. Dia kemudian menolak melakukan pemanasan di babak kedua karena kecewa menjadi pemain pengganti. Bagi saya, perilaku seperti itu tidak dapat diterima. Anda tidak bisa curang dengan tim nasional. Anda 100% ada atau tidak," tambah Halilhodzic.

Bagi Maroko, masalah Ziyech kali ini bukan yang pertama. Dia pernah mengalami insiden serupa pada 2017, ketika pelatih kepala saat itu, Herve Renard, meninggalkannya dari skuad Piala Afrika karena sikap yang buruk dalam latihan.

Ziyech kemudian diasingkan dari panggung internasional selama lebih dari setahun sebelum kembali dipanggil menjelang Piala Dunia 2018.