Bagaimana Allegri Mengubah Milan Menjadi Pesaing Utama di Serie A
Ditulis oleh Atria WicaksanaRingkasan Berita
-
Alessandro Costacurta memuji Massimiliano Allegri yang berhasil membawa AC Milan ke puncak klasemen Serie A setelah awal musim yang sulit.
-
Kedatangan Luka Modric dan Adrien Rabiot memperkuat pertahanan Milan, memberikan kepercayaan diri dan pengalaman yang dibutuhkan tim.
-
Milan kini fokus pada Serie A dan Coppa Italia, memanfaatkan jadwal yang lebih ringan untuk bersaing di puncak klasemen dengan strategi Allegri.
Alessandro Costacurta menjelaskan transformasi AC Milan di bawah Massimiliano Allegri, membawa tim ke puncak klasemen Serie A.
Legenda AC Milan, Alessandro Costacurta, mengungkapkan bagaimana Massimiliano Allegri berhasil mengubah nasib tim di San Siro. Meski mengalami kekalahan di hari pembukaan melawan Cremonese, Allegri membawa Milan ke puncak klasemen setelah tujuh pertandingan.
Transformasi Milan di Bawah Allegri
Setelah kemenangan 2-1 atas Fiorentina di San Siro, Milan kini berdiri sendiri di puncak klasemen Serie A dengan 16 poin, unggul satu poin dari Inter, Napoli, dan Roma. Musim 2024-25 yang mengecewakan membuat Milan hanya finis di posisi kedelapan, tidak cukup untuk lolos ke kompetisi UEFA manapun. Namun, fokus hanya pada Serie A dan Coppa Italia musim ini menjadi keuntungan besar bagi Milan, mirip dengan Napoli di bawah Antonio Conte musim lalu.
Costacurta percaya ada lebih dari sekadar keuntungan jadwal yang membuat Milan bangkit. Dia menyatakan bahwa tanpa kompetisi piala, Milan bisa fokus sepenuhnya pada liga. Yang mengejutkan adalah kematangan tim yang berkembang dengan cepat. Setelah kekalahan dari Cremonese, Allegri mengidentifikasi masalah persepsi bahaya yang buruk dan memperbaikinya.
Kunci Sukses: Pemain Baru dan Fokus Pertahanan
Kedatangan pemain baru seperti Luka Modric dan Adrien Rabiot memberikan perlindungan lebih pada pertahanan, yang kini tumbuh dan merasa lebih percaya diri. Ada perhatian lebih pada detail, lebih sedikit umpan silang yang masuk, dan lebih sedikit bahaya di kotak penalti.
Costacurta menilai bahwa meskipun Milan bisa bersaing untuk gelar, masih ada dua tim yang lebih kuat, yaitu Inter dan Napoli. Namun, kedua tim tersebut juga terlibat dalam kompetisi Eropa, yang menambah beban mereka.
Permainan Allegri mungkin tidak selalu menarik, tetapi perubahan yang dia bawa sangat signifikan. Tim kini berusaha memaksa lawan membuat kesalahan, tidak lagi menunggu kesalahan terjadi. Mereka menekan dengan lebih terorganisir, menciptakan kondisi untuk memanfaatkan kesalahan lawan.
Costacurta juga menyoroti pentingnya penambahan Modric dan Rabiot. Mereka tidak hanya membantu pertahanan, tetapi juga memberikan pengalaman dan kemampuan membaca permainan yang sangat berharga.
Modric, dengan karismanya, telah menjadi pemimpin yang dibutuhkan Milan selama bertahun-tahun. Dia telah mengajarkan sepak bola selama 20 tahun dan bukan hanya pemain hebat, tetapi juga pribadi yang hebat.
Masuknya Modric dan Rabiot ke dalam tim yang membutuhkan kebangkitan dan kurangnya kepribadian ternyata positif. Mereka menikmati menjelaskan sepak bola kepada pemain lain, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Secara teknis, Milan memiliki semua yang dibutuhkan untuk menang, tetapi sebelumnya kurang kepemimpinan. Kini, dengan Allegri yang mengubah segalanya, Milan siap bersaing di puncak.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!