Cerita Hansi Flick Soal Perubahan Emosinya Bersama Barcelona

Cerita Hansi Flick Soal Perubahan Emosinya Bersama Barcelona

Ringkasan Berita

  • Hansi Flick merasa lebih emosional dan terikat dengan Barcelona, mengungkapkan cinta dan dedikasinya pada klub.

  • Barcelona menghadapi badai cedera, memaksa Flick menyusun strategi baru dengan trio Fermin Lopez, Marcus Rashford, dan Lamine Yamal.

  • Barcelona ajukan banding kartu merah Flick, berharap bisa mendampingi tim melawan Real Madrid, meski peluangnya kecil.

Hansi Flick mengungkapkan perubahan emosionalnya sejak melatih Barcelona, klub yang mengubah perspektifnya.

Jakarta - Hansi Flick, pelatih Barcelona, berbagi kisah tentang bagaimana melatih klub Katalunya ini telah mengubah dirinya secara pribadi dan emosional. Dalam konferensi pers jelang laga Liga Champions melawan Olympiakos, Flick mengungkapkan perasaannya yang lebih emosional dibandingkan sebelumnya.

Flick mengingat pengalamannya saat melatih Bayern Muenchen, di mana mereka menang 8-2 atas Barcelona. Meskipun mencetak delapan gol, ia tidak tersenyum. Namun, kini ia merasa lebih emosional dan terikat dengan klub ini. 'Saya mencintai klub ini, saya mencintai Barcelona, saya mencintai orang-orang di sini — ini luar biasa, dan saya memberikan segalanya untuk klub ini,' ujarnya.

Insiden kartu merah yang diterimanya saat kemenangan dramatis 2-1 Barcelona atas Girona di La Liga juga menjadi sorotan. Ronald Araujo mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu, tetapi Flick diusir dari lapangan karena protes terhadap keputusan wasit.

'Terus terang, saya tidak suka melihat diri saya seperti itu di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakeknya bersikap seperti itu. Jadi mungkin saya harus mengubah perilaku saya,' katanya dengan nada reflektif.

Barcelona saat ini menghadapi periode sulit dengan badai cedera yang menimpa sejumlah pemain kunci seperti Robert Lewandowski, Raphinha, Ferran Torres, dan Dani Olmo. Kondisi ini memaksa Flick untuk memutar otak dalam menata lini depan menjelang duel kontra wakil Yunani tersebut.

Strategi Baru di Tengah Badai Cedera

Pelatih asal Jerman ini diperkirakan akan menurunkan trio Fermin Lopez, Marcus Rashford, dan Lamine Yamal di lini serang. 'Marcus bisa bermain sebagai nomor 9 atau 11. Kami menghargai fleksibilitasnya untuk tampil di beberapa posisi. Dia telah memberi banyak hal positif bagi tim, dan tentu saja dia bisa dimainkan sebagai penyerang tengah,' jelas Flick.

Dalam klasemen sementara Liga Champions 2025/26, Barcelona menempati peringkat ke-16 dengan tiga poin dari dua laga, sedangkan Olympiakos berada di urutan ke-29 dengan satu poin. Posisi ini menambah tekanan bagi Barcelona untuk meraih kemenangan di laga berikutnya.

Banding Kartu Merah dan Tantangan Mendatang

Barcelona juga tengah mengajukan banding atas kartu merah Flick, agar sang pelatih bisa mendampingi tim di laga penting melawan Real Madrid pada akhir pekan. Namun, Flick mengakui peluangnya cukup kecil. 'Kami berharap banding ini bisa diterima, tetapi saya harus realistis,' tambahnya.

Dengan semua tantangan ini, Flick tetap optimis dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Barcelona. Dukungan dari para penggemar dan pemain menjadi motivasi utama baginya untuk terus berjuang.

Perubahan emosional yang dialami Flick tidak hanya mempengaruhi cara dia melatih, tetapi juga cara dia berinteraksi dengan pemain dan staf. 'Saya merasa lebih terhubung dengan tim ini, dan itu membuat saya ingin berjuang lebih keras,' tutupnya dengan penuh semangat.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like