Rekor Buruk Antonio Conte di Liga Champions Setelah Kekalahan 6-2 dari PSV
Ditulis oleh Dalu Ningrat NandikaRingkasan Berita
-
Napoli mengalami kekalahan memalukan 6-2 dari PSV Eindhoven, mencatat sejarah buruk bagi tim dan pelatih Antonio Conte.
-
Antonio Conte memiliki catatan buruk di Liga Champions, dengan hanya 16 kemenangan dan tidak pernah melampaui babak perempat final.
-
Kekalahan ini menambah tekanan bagi Conte dan Napoli untuk bangkit dan memperbaiki performa di pertandingan berikutnya.
Kekalahan 6-2 Napoli dari PSV menambah catatan buruk Antonio Conte di Liga Champions.
Kekalahan Memalukan di Eindhoven
Kekalahan memalukan 6-2 dari PSV Eindhoven mencatat sejarah buruk bagi Antonio Conte dan Napoli. Ini adalah pertama kalinya Napoli kebobolan enam gol dalam kompetisi Eropa, dan pertama kalinya tim Conte kebobolan enam gol dalam satu pertandingan. Terakhir kali Partenopei kebobolan enam gol dalam turnamen mana pun adalah kekalahan 6-3 dari Sampdoria di Serie A pada Desember 1997. Conte sudah tidak asing lagi dengan kekecewaan di Liga Champions.
Baca juga : Prediksi dan Analisis Pertandingan Bologna vs Parma | 4 Desember 2025
Catatan Buruk Conte di Liga Champions
Selama karier kepelatihannya, Conte hanya meraih 16 kemenangan di Liga Champions, dengan 14 kali seri dan 15 kali kalah, rata-rata 1,38 poin per pertandingan. Yang paling mencolok, ia tidak pernah melampaui babak perempat final, hanya mencapainya pada musim pertamanya di Liga Champions bersama Juventus pada 2012-13. Setelah itu, Conte tersingkir di babak grup bersama Juventus pada 2013-14, mencapai babak 16 besar bersama Chelsea pada 2017-18, babak grup bersama Inter pada 2020-21, dan babak 16 besar lagi bersama Tottenham Hotspur pada 2022-23.
Gambar yang diambil di Eindhoven menunjukkan Eljif Elmas dari Napoli tampak kecewa selama pertandingan fase grup Liga Champions UEFA 2025/26 antara PSV Eindhoven dan SSC Napoli di Stadion PSV pada 21 Oktober 2025 di Eindhoven, Belanda.
Meski ini adalah pengalaman pertama, kekalahan menyakitkan di Eindhoven menambah perjuangan yang dialami Conte di Liga Champions. Selama karier kepelatihannya, pelatih asal Italia ini hanya berhasil meraih 16 kemenangan di turnamen ini, 14 kali seri, dan 15 kali kalah, rata-rata 1,38 poin per pertandingan. Yang paling mencolok, ia tidak pernah melampaui babak perempat final, hanya mencapainya pada musim pertamanya di Liga Champions bersama Juventus pada 2012-13. Setelah itu, Conte tersingkir di babak grup bersama Juventus pada 2013-14, mencapai babak 16 besar bersama Chelsea pada 2017-18, babak grup bersama Inter pada 2020-21, dan babak 16 besar lagi bersama Tottenham Hotspur pada 2022-23.
Rekor buruk ini tentu menjadi perhatian bagi para penggemar dan pengamat sepak bola. Kekalahan besar seperti ini tidak hanya mempengaruhi moral tim tetapi juga reputasi pelatih. Conte, yang dikenal dengan strategi pertahanannya yang kuat, harus menghadapi kenyataan bahwa taktiknya mungkin perlu diperbarui atau disesuaikan dengan dinamika permainan modern.
Dalam dunia sepak bola, kekalahan adalah bagian dari permainan, tetapi bagaimana seorang pelatih dan timnya bangkit dari kekalahan tersebut adalah yang paling penting. Conte dan Napoli harus bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan mereka dan kembali ke jalur kemenangan di pertandingan berikutnya.
Para penggemar Napoli tentu berharap bahwa kekalahan ini hanya sebuah batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Dengan semangat juang dan dedikasi yang tepat, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
Namun, dengan catatan buruk Conte di Liga Champions, banyak yang mulai meragukan kemampuannya untuk membawa tim ke puncak kompetisi Eropa. Apakah Conte dapat membalikkan keadaan dan membuktikan bahwa ia masih merupakan salah satu pelatih terbaik di dunia? Hanya waktu yang akan menjawab.
Untuk saat ini, Napoli dan Conte harus fokus pada pertandingan berikutnya dan memastikan bahwa mereka belajar dari kesalahan yang telah dibuat. Dengan kerja keras dan determinasi, mereka dapat kembali ke jalur kemenangan dan mengubah nasib mereka di Liga Champions.
Dalam dunia sepak bola, tidak ada yang pasti, dan setiap pertandingan adalah kesempatan baru untuk membuktikan diri. Conte dan Napoli harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang layak diperhitungkan di kancah Eropa.
Dengan dukungan dari para penggemar dan kerja keras dari seluruh tim, Napoli dapat bangkit dari kekalahan ini dan kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Liga Champions. Hanya dengan tekad dan semangat juang yang tinggi, mereka dapat mencapai tujuan mereka dan membuat sejarah baru di dunia sepak bola.
Jadi, mari kita lihat bagaimana perjalanan Napoli dan Conte di Liga Champions musim ini. Apakah mereka dapat mengatasi tantangan dan membuktikan bahwa mereka adalah tim yang kuat dan kompetitif? Kita tunggu saja.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!