Berkat Chiesa Bianconeri puncaki klasemen grup H.
Juventus kian pasti memegang satu tiket untuk menuju babak 16 besar Liga Champions, setelah sebelumnya menang 3-0 dalam laga pembuka penyisihan group  Liga Champions group H.
Terbaru dalam laga melawan Chelsea yang berlangsung di Allianz Stadium pada Kamis dini hari (30/9/2021) WIB, Bianconeri sukses mengalahkan juara bertahan itu dengan skor tipis 1-0.

Hasil tersebut membuat Juventus nyaman di puncak klasemen. Dan tampaknya para penggemar Juventus perlu berterima kasih lebih kepada Federico Chiesa, pencetak gol tunggal dalam laga tersebut.

Chiesa yang diturunkan sejak menit awal di lini depan Juventus, berkali-kali mengancam lini belakang yang digawangi Eduardo Mendy.

Salah satunya saat punggawa timnas Italia itu memanfaatkan celah kesalahan
Mateo Kovacic pada menit ke-20, Chiesa merebut bola dan langsung merangsek ke arah gawang Chelsea, dan Andreas Christensen yang berjaga tak bisa berbuat banyak, Chiesa melepaskan tembakan dari sudut sempit sisi kanan, beruntung bagi Chelsea sebab sepakan Chiesa masih melebar tipis.

Chelsea sebetulnya lebih banyak mengancam, itu terlihat dari penguasaan bola mereka yang lebih dari 70 % dan jumlah tembakan 16 kali, hanya saja tak ada satupun bola yang bersarang ke gawang Wojciech Szczesny.

Dan justru hanya upaya cerdik dari Juventus lah yang membuahkan hasil.
Ketika babak kedua benar-benar baru saja dimulai. Umpan lambung jauh mengarah ke Rabiot yang secara tepat menyundul bola yang jatuh ke kaki Federico Bernardeschi, dan dalam gerakan yang aduhai mengirimkan bola terobosan ke arah Chiesa yang tampak tiba-tiba masuk dari sisi kiri. 

Dan dengan cepat, insting penyerang berusia 23 tahun itu bekerja, dengan satu tendangan sekali sentuhan  kaki kirinya, 
Chiesa membuat Edouard Mendy gelagapan dan tak bisa menepis bola yang mengarah deras ke pojok kiri atas gawang.



Gol indah yang tercipta lewat skema cerdik yang cepat. Juventus akhirnya menang dengan cara membuat frustrasi Romelu Lukaku dan rekan-rekannya.

Padahal dalam laga itu Juventus tak memainkan pasukan terbaiknya karena persoalan cedera, diantaranya Morata dan Dybala absen.

Meski kemenangan Juventus adalah kemenangan tim. Tak ada salahnya untuk mengatakan bahwa tanpa seorang Chiesa hasil pertandingan itu mungkin saja beda untuk Si Nyonya Tua.

Sekalipun ada Morata atau Dybala atau sekalian Cristiano Ronaldo.

Untuk nama yang terakhir disebut, Juventus pada awal musim ini terutama di liga domestik, cukup keteteran dengan hengkangnya Ronaldo. Terbukti sejauh ini Juventus cuma bisa meraih dua kemenangan dari enam laga.

Tetapi hasil itu selalu berbanding lurus dengan kerja keras dari Chiesa, yang sejauh musim ini telah mencetak 2 gol dan untuk klub turin.

Memang secara kuantitas produktivitas Chiesa jika dibandingkan dengan Ronaldo masih sangat jauh. Tapi dalam beberapa momen genting, Chiesa kerapkali datang sebagai penyelamat. Seperti halnya Ronaldo.

Contoh terbaru saat laga melawan Chelsea yang baru saja lewat ini. Pendek kata, tak ada Ronaldo, Chiesa pun jadi.