Kesuksesan dan kegagalan tipis jaraknya. Lihat saja yang menimpa Benjamin Mendy saat ini.
Pemain Manchester City, Benjamin Mendy, akan tetap ditahan di penjara menjelang persidangan setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap tiga wanita.

Mendy yang telah ditahan selama sekitar tujuh minggu, jaminannya ditolak oleh hakim pada sidang yang dilakukan di Pengadilan Chester Crown. Itu adalah permohonan jaminan ketiga yang dibuat Mendy. Pemain nasional Prancis ini kini ditahan di HMP Altcourse, Liverpool.

Mendy belum mengajukan pembelaan atas empat tuduhan pemerkosaan dan satu tuduhan pelecehan seksual. Kasus yang dituduhkan terhadap tiga wanita berbeda termasuk satu orang di bawah 18 tahun, tidak ada yang dapat diidentifikasi. Dilaporkan peristiwa itu terjadi di rumahnya, di Withinlee Road di Prestbury, Cheshire.

Mendy didakwa pada 26 Agustus 2021 dengan tiga tuduhan pemerkosaan terkait dengan dugaan insiden yang terjadi pada Oktober 2020 dan serangan seksual terhadap seorang wanita pada awal Januari tahun ini. Dia juga didakwa memperkosa seorang wanita pada Agustus.

Akibat insiden itu, Man City menangguhkan bek kiri itu sejak Agustus 2021 sambil menunggu penyelidikan berlangsung. Jersey Mendy juga hilang dari toko online resmi klub. Fans tidak dapat membeli kaus dengan nama dan nomor punggungnya. Bahkan pengguna juga tidak dapat menelusuri produk Mendy pada opsi "belanja berdasarkan pemain".

Masalah ini tentu saja menjadi titik terendah karier Mendy. Pemain ini bergabung dengan Man City pada 2017 dari AS Monaco. Dia digaji sekitar 100.000 pounds (Rp1,9 miliar) per minggu.

Sejak bergabung dengan City, ia telah memenangkan Liga Premier tiga kali, dua Piala Liga, dan Community Shield, meski hanya membuat 50 penampilan untuk klub. Mendy juga menjadi bagian dari tim nasional negaranya yang menjuarai Piala Dunia 2018. Sama seperti di Man City, dia juga minim bermain bersama Les Bleus.