Setiap pesepakbola pasti akan mengalami penurunan performa
Bagi sebagian penggemar, performa Lionel Messi bersama Paris Saint-Germain yang masih belum stabil hingga sekarang adalah sebuah kesalahan yang harus segera diperbaiki. Sebaliknya, bagi banyak pandit, performa kapten Argentina itu sekarang adalah tanda bahwa masa terbaiknya sudah mulai habis.

Menurut mantan striker PSG dan Chelsea, Nicolas Anelka, performa La Pulga saat ini merupakan indikasi bahwa ia tidak "luar biasa" seperti saat masih membela Barcelona.

Pemain berusia 34 tahun itu belum mencetak gol untuk tim Mauricio Pochettino di Ligue 1, meskipun ia tampil mengesankan di Liga Champions, mencetak gol melawan Manchester City dan RB Leipzig di kandang.

Berbicara kepada RNC, Anelka mengeluarkan kalimat yang kasar untuk Messi, yang meninggalkan Barcelona musim panas ini untuk bergabung bersama Neymar dan Kylian Mbappe.

"Hari ini kami menuntut dari Neymar, tapi kami bisa melakukan hal yang sama dengan Messi. Sejak awal musim juga tidak luar biasa (istimewa). Ada pemain yang memiliki enam Ballon d'Or dan akhirnya tidak begitu luar biasa," ujar Anelka.



Anelka memulai karir profesionalnya bersama Les Parisiens, datang melalui sistem akademi klub sebelum masa-masa sulit di Arsenal dan Real Madrid.

Anelka kemudian kembali ke Paris pada tahun 2000, mencetak 10 gol dalam 39 penampilan selama periode keduanya di Parc des Princes.

Pemain Prancis itu juga berbicara tentang performa buruk Neymar musim ini, karena superstar Brasil itu hanya mencetak satu gol di semua kompetisi.

"Dia (Neymar) sedang melalui saat yang sulit. Jika pelatih berpikir dia harus bermain untuk mendapatkan kembali levelnya, dia membuatnya bermain. Mengesampingkan atau menggantinya untuk mematahkan moral mereka tidak akan memperbaiki keadaan," lanjut Anelka.

"Selain itu, dia memiliki gaji yang besar, dia adalah bintang sepak bola Prancis dan dunia. Dia adalah salah satu pemain terbaik di liga - meskipun saat ini dia gagal menunjukkannya."