Dikira main untuk Tottenham. Ternyata, tetangganya, Arsenal. Kok, bisa?
Dengan penampilan impresif Takehiro Tomiyasu sejauh ini, Arsenal pasti merasa diuntungkan. Tapi, tahukah anda jika sebenarnya pemain yang diboyong dari Bologna seharga 16 juta pounds (Rp310 miliar) itu mengira akan bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Tomiyasu datang ke Emirates Stadium sebagai panic buying The Gunners di hari terakhir penutupan transfer window musim panas. Kemudian, pemain asal Jepang tersebut mendapatkan kontrak empat tahun.

Dalam situasi genting itulah, Tomiyasu ternyata memiliki rahasia yang baru saja diungkapkan. Menurut Tomiyasu, situasi yang tidak menentu sempat membingungkan dirinya. Sebab, bukan hanya Arsenal yang mengejar tanda tangan dirinya di hari terakhir itu.

Beberapa klub lain seperti Tottenham, Inter Milan, Borussia Dortmund, hingga klub dari Turki, Galatasaray, juga mengontaknya. Tapi, yang paling intensif dan bersaing ketat adalah Spurs dan The Gunners.

"Saya pikir saya tidak bisa bergabung dengan Arsenal. Saya pikir saya akan pergi ke Tottenham. Pada hari tenggat waktu, kepindahan itu gagal. Arsenal meminta saya untuk bergabung dengan mereka dan saya segera menyetujuinya," kata Tomiyasu kepada DAZN Jepang. 

Bahkan, ketika menandatangani surat kesepakatan, Tomiyasu masih berpikir bahwa itu adalah dokumen yang diajukan Tottenham. Apalagi dia hanya diberi tiket penerbangan ke London. Dan, memang Tottenham dan Arsenal berlokasi di daerah yang sama. 

"Seperti itulah yang terjadi. Semuanya tergesa-gesa sehingga saya tidak meneliti lagi. Semuanya saya serahkan kepada agen dan manajer saya karena saya harus bertemu dengan pelatih dan rekan-rekan (di Bologna untuk berpamitan)," beber Tomiyasu.

Tapi, semua sudah terjadi. Tomiyasu muncul di radar Arteta ketika juru taktik Arsenal itu berusaha memperkuat opsinya di bek kanan menyusul awal yang sulit untuk musim 2021/2022.

Pemain timnas Jepang itu juga menjadi target karena keserbagunaannya. Tomiyasu  juga mampu beroperasi sebagai bek tengah. Dengan kemampuannya itu, dia bisa jadi tandem yang baik bagi Ben White. Itu rekan setimnya yang juga baru diboyong Arsenal beberapa hari sebelumnya.

Tomiyasu telah tampil dalam tujuh dari 10 pertandingan pertama Arsenal di Liga Premier musim ini. Semua pertandingan itu dimulai sebagai starter. Dia memang belum mencetak gol atau assist. Tapi, sumbangsih di lini belakang sangat berharga.

"Dia pria yang baik. Dia langsung cocok ketika datang ke klub ini. Semua pemain kami menyukainya. Dia telah melakukan tugasnya di lapangan dengan sangat baik. Tidak ada yang perlu dikeluhkan dari dirinya," kata White tentang kemampuan istimewa Tomiyasu dalam sebuah wawancara dengan Astro Super Sport.