Menjadi pemain hebat bukan hanya ditentukan di lapangan, melainkan juga asupan makanan sehat.
Mohamed Salah telah menjadi salah satu penyerang paling ditakuti di planet ini. Bintang Liverpool berusia 29 tahun itu menjadi salah satu kandidat kuat peraih Ballon d'Or 2021 setelah musim yang luar biasa bersama The Reds.

Musim ini dia telah menjadi pemain yang menonjol di Liga Premier. Salah mencetak 10 gol untuk tim pengejar gelar milik Juergen Klopp. Bintang Mesir itu telah mencapai kehebatan berkat diet sehat dan rencana olahraga yang ketat, termasuk olahraga pukul 3 pagi selama Ramadhan.

Pengorbanan itulah yang membuat Salah meniru pencapaian Cristiano Ronaldo sebagai salah satu bintang sepakbola yang paling disiplin dalam hal asupan gizi dan latihan.

Apa yang dimasukkan Salah ke dalam tubuhnya setiap hari sangat penting untuk kesuksesannya, meski terkadang melakukan cheat day dengan pizza. "Nutrisi sangat penting. Itu bagian dari permainan. Ini telah membantu pemulihan saya, memungkinkan saya untuk tidur lebih baik, dan membantu tubuh saya beradaptasi dengan cepat," kata Salah kepada CNN. 

"Ahli gizi saya mengatakan bahwa saya tidak memiliki lemak di tubuh saya. Saya bisa makan apa yang saya inginkan. Saya juga tidak minum alkohol. Jadi, tidak apa-apa," tambah mantan pemain AS Roma itu.

Sebagai Muslim, Salah juga hanya mengkonsumsi makanan halal. Untuk sarapan, dia hanya makan paratha, roti pipih, dan segelas susu. Jika dia masih lapar, dia hanya makan semangkuk buah. Saat makan siang, Salah cenderung menambah lebih banyak kalori. Dia menikmati sayuran, roti, ayam, dan akan menutupnya dengan semangkuk yogurt.

Hidangan favoritnya adalah makanan khas Mesir yang disebut kushari. Itu adalah makanan yang terbuat dari nasi, makaroni, dan lentil, yang di atasnya diberi bumbu tomat, buncis, dan bawang.

"Ketika saya kembali ke Mesir, saya menelepon teman saya dari bandara untuk membeli kushari untuk makan di dalam mobil. Saya menarik hoodie saya ke atas kepala saya, melompat ke dalam mobil. dan kemudian saya langsung memakannya," kata Salah.

Untuk makan malam, salah mengkonsumsi yang lebih ringan. Dia makan sup, salad, dan sayuran. Dia akan mencuci mulutnya dengan segelas jus buah segar tanpa gula.



Dedikasi Salah pada keahliannya juga ditunjukkan oleh obsesinya untuk berolahraga. Jika sedang tidak memiliki jadwal latihan dengan The Reds, dia akan melakukan sesi tambahan berupa latihan beban, plyometrics, yoga, berenang, dan latihan peregangan.

"Biasanya, saya bangun pagi untuk pergi latihan yang dimulai pagi atau sore hari. Lalu, saya datang untuk pemulihan selama hampir dua jam. Terapi untuk setiap cedera atau pijatan khusus sehingga mengurangi penderitaan tubuh anda," ujar Salah.

"Setelah itu, saya pergi ke gym di klub. Setelah latihan, saya melakukan peregangan dan pemulihan lagi. Saya juga pergi ke kolam renang atau dengan Makka. Saya selesaikan semua kegiatan ini sekitar jam 7 atau 8 malam," tambah pemain yang pernah membela Chelsea itu.

Selama Ramadhan, Salah tidak melewatkan satu menit pun untuk membentuk ototnya. Dia bangun jam 3 pagi, sebelum makan saur, untuk melakukan latihan beban di gym rumahnya.

Dengan semua latihan yang dijalani, tubuh Salah bertransformasi ke arah yang lebih baik. Ketika Salah masih bermain di Chelsea, dia termasuk pemain yang kurus. Bahkan, ketika dia dipinjamkan di Fiorentina sebelum kepindahan ke Roma, dia jelas kurang terdefinisi.

Namun, berkat mengikuti rencana diet dan berolahraga secara teratur, dia telah memiliki tubuh ideal. Itu membuat Salah tampil luar biasa sejak bermain untuk Liverpool dengan bisep yang menonjol dan perut yang altetis. Dia tidak takut untuk memamerkan tubuhnya di Instagram kepada penggemar.

Bahkan, ketika rekan satu timnya tidak dapat menahan diri untuk tidak memotret fisiknya yang luar biasa. Pemain Skotlandia, Andy Robertson, baru-baru ini membagikan foto Salah yang sedang top less di kolam renang.