Bagaimana Diego Maradona sampai bertepuk tangan.
Ketika memikirkan pemain yang identik dengan klub tertentu, Alessandro del Piero adalah salah satu yang pertama kali terlintas di pikiran.

Mantan pemain timnas Italia itu mungkin tidak menghabiskan seluruh kariernya bersama Juventus. Dia memulai kariernya dengan Padova sebelum pindah ke Sydney FC dan pensiun dengan Delhi Dynamos - tetapi 19 tahun bersama Nyonya Tua berarti dia tertulis dalam sejarah salah satu klub sepakbola raksasa Eropa yang sebenarnya.

Bahkan, ketika Juve terdegradasi ke Serie B karena terlibat dalam skandal Calciopoli dan sebagian besar pemain bintang mereka pergi, Del Piero tetap berseragam I Bianconeri. Dia didapuk sebagai kapten.

Del Piero mencetak 290 gol dalam 750 pertandingan. Torehan itu membantu Juve memenangkan enam gelar Serie A dan satu trofi Liga Champions.

Keajaiban Del Piero

Salah satu momen penting dan ikonik dalam perjalanan karier Del Piero adalah ketika klub yang berbasis di Turin itu melakukan perjalanan ke Spanyol melawan Real Madrid dalam ajang Liga Champions.

Setelah tidak mengalahkan Madrid selama 46 tahun, Del Piero dkk mencoba memutus rantai dominasi Los Blancos. Dengan keberadaan Del Piero di skuad I Bianconeri, Madrid mengalami satu fase mengejutkan.

Sekali lagi semua berkat penampilan menakjubkan dari Del Piero saat Juve menang 2-0 di Santiago Bernabeu.



Del Piero mengobrak-abrik pertahanan Madrid. Dia menjadi aktor utama dan mencetak kedua gol, yang pertama lewat sepakan jarak jauh dengan kaki kirinya pada menit ke-16.

Del Piero lalu menyempurnakan perannya ketika mencetak gol lewat skema tendangan bebas di awal kedua. Kali ini lewat kaki kanannya. Del Piero girang bukan main. Dia berlari sambil diikuti rekan-rekannya di belakang dan menjulurkan lidahnya ke arah pendukung Madrid.

Ditepuk tangan oleh Maradona

Begitu heroiknya Del Piero, bahkan sampai menerima tepuk tangan meriah dari penonton tuan rumah yang biasanya bermusuhan. Bahkan, dengan Diego Maradona yang terlambat hadir untuk memberi tepuk tangan kepada 'Pinturicchio' di luar lapangan ketika dia digantikan pada menit akhir.

Sangat sedikit yang memberi dampak pada permainan, jadi Del Piero hampir tidak bisa meminta lebih banyak pujian simbolis untuk salah satu permainannya yang menentukan di panggung Eropa.
Kita mengingat momen indah Del Piero tepat 13 tahun yang lalu.