MGPA selaku pihak yang berwenang di Mandalika telah mengeluarkan pernyataan resmi. Apa bunyinya?
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akhirnya buka suara terkait viralnya video "unboxing ilegal" motor Ducati yang baru tiba di Mandalika International Circuit untuk seri terakhir World Superbike (WSBK) 2021. Melalui Direktur Strategi dan Komunikasi, Happy K Harinto, panitia lokal menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Sepanjang hari ini, media sosial di Indonesia heboh dengan rekaman viral tentang sosok berbaju putih sedang berpose dengan motor Ducati bernomor 21 milik Michael Ruben Rinaldi.

Dalam video yang diberi narasi unboxing ilegal tersebut, terlihat ada orang yang mengutak-atik motor besar tersebut. Aksi itu kemudian mendapatkan tanggapan dari Ducati. Pabrikan asal Italia itu kemudian mengeluarkan kecaman dan menyebut balapan di Mandalika sebagai kemunduran 40 tahun.

MGPA kemudian juga disebut sempat menyatakan telah memecat orang yang mereka dan berada dalam video tersebut. Mereka juga mengaku sudah meminta maaf kepada Ducati dan WSBK.

Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?  "Tidak. Saya bisa pastikan itu bukan (dibuka paksa). Itu bukan ilegal. Unboxing itu adalah legal," kata Happy dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi Indonesia, Metro TV, pada Kamis (11/11/2021) sore WIB.

"Seluruh barang yang dibawa masuk Dorna (promotor WSBK dan MotoGP) ke Indonesia itu harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan. Harus dibuka oleh pemilik barang dan atau dibuka oleh jasa pengiriman yang mengurus ekspor dan impor barang tersebut dengan izin Dorna tentunya. Pada saat dilakukan pemeriksaan, itu ada tiga pihak di sana. Ada Dorna, Bae Cukai, dan jasa pengirimannya. Semuanya ada di situ," ungkap Happy.

"Yang ilegal adalah yang mengambil gambar dan disebarkan kepada publik. Semua barang-barang yang dibawa Dorna ke Indonesia sudah sesuai prosedur," tambah Happy.



Happy juga memastikan tidak ada masalah dengan Ducati maupun Dorna. "Sudah selesai masalah kami dengan Ducati, dengan WSBK, dengan Dorna. Pada prinsipnya mereka tahu, memahami apa yang ada di lapangan. Itu yang bicara Gregorio Lavilla, Direktur eksekutif Dorna. Bagi WSBK, yang penting event ini berlangsung aman dan sukses di Indonesia," kata Happy.

"Pemeriksaan itu kemarin number chassisnya. Tapi, ada kesalahan dari kami semua yang ada di situ saat itu adalah ada yang hiden (dengan sembunyi-sembunyi) atau tidak terdekteksi oleh kita sehingga menggunakan kamera (merekam) dan kemudian terjadi seperti itu (viral)," beber Happy.

"Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan bilang itu unboxing ilegal. Ini yang perlu diklarifikasi. Unboxing ini adalah legal," ucap Happy.

Tentang kabar yang menyebut pemecatan telah dilakukan kepada orang yang ada di video, Happy mengaku tidak tahu. "Saya kurang tahu itu (pemecatan orang yang di video). Karena kami konsentrasi untuk mengklarifikasi kepada Dorna, WSBK, maupun Ducati. Itu yang sudah selesai dengan mereka," ungkap Happy.

"Orang itu siapa saya tidak tahu. Yang pasti dia bukan dari Mandalika Grand Prix Association," pungkas Happy.