Ada yang benar-benar moncer. Tapi, beberapa lainnya masih merintis.
Musim lalu adalah musim yang menggembirakan bagi Chelsea. Mereka berhasil menjuarai Liga Champions dengan skuad yang masih muda. Tentu saja lebih dari cukup untuk menjawab semua keraguan orang tentang prestasi klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.

Perfoma Chelsea dan para pemainnya itu telah menjadi sebagai acuan dalam pembuatan rating pemain dalam salah satu game paling terkenal di dunia, Football Manager (FM) 2022.

Berkaitan dengan hal itu, berikut adalah 11 wonderkids klub yang dipilih FM Scout dari Football Manager edisi terbaru ini, dan kini bagaimana sebenarya kehebatan mereka di dunia nyata. Berikut ini ulasannya:


1. Ethan Ampadu

Setelah mengalami degradasi di Sheffield United musim lalu, Ethan Ampadu bergabung dengan tim lain yang sedang berjuang di Serie A, yaitu Venezia. Pemain asal Wales itu telah membuat awal yang bagus di sana. Tapi, salah satu momen yang tak bisa dia lupakan adalah ketika menerima salah satu kartu merah yang paling membingungkan karena tekel terhadap Franck Ribery.

Namun, setelah menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun di Stamford Bridge, tetap jelas bahwa Ampadu menjadi bagian penting dari masa depan Chelsea.


2. Levi Colwill

Kapten Inggris U-19, Levi Colwill saat ini menikmati musim pertamanya sebagai pemain pinjaman dengan bermain di tim utama secara reguler untuk Huddersfield Town di Championship Division. Dia mencetak gol kemenangan melawan rival lokal, Sheffield United,  dan telah bermain 14 kali di semua kompetisi.

Persaingan untuk mendapatkan tempat di lini pertahanan Chelsea sangat ketat. Tapi, bek tengah ini telah membuat awal yang menjanjikan dalam kariernya dan akan berharap untuk bisa kembali ke Chelsea dalam keadaan yang lebih prima di tahun-tahun mendatang.




3. Ian Maatsen

Ian Maatsen adalah bek kiri muda yang saat ini dipinjamkan klub Championship, Coventry City. Setelah mengumpulkan 35 penampilan untuk Charlton Athletic musim lalu, dia bermain 16 kali untuk Coventry dan Football Manager mendaftarkannya sebagai bek sayap merangkap gelandang tengah.

Hal itu menunjukkan bahwa pemain berusia 19 tahun itu adalah sosok serbaguna, seperti bintang Chelsea saat ini, Cesar Azpilicueta.




4. Billy Gilmour

Pemain berusia 20 tahun itu tampil sebagai salah satu andalan timnas Skotlandia dan menjadi Man of the Match selama hasil imbang tanpa gol melawan Inggris di Euro 2020. Tapi, gelandang itu merasa lebih sulit untuk masuk ke tim asuhan Thomas Tuchel sehingga menghabiskan musim 2021/2022 dengan status pinjaman di Norwich City.

Di klub barunya itu Gilmour akan berharap untuk tampil lebih baik di bawah asuhan Dean Smith daripada di bawah Daniel Farke. Tapi, dengan kemampuan yang dimiliki, Gilmour pasti akan menjadi pemain besar di tahun-tahun mendatang.


5. Charlie Webster

Potensi Charlie Webster telah dicatat oleh The Guardian, yang memasukkannya sebagai salah satu dari 20 talenta terbaik di klub Liga Premier pada 2020. Dan, Borussia Dortmund dilaporkan berminat pada pemain berusia 16 tahun itu. Chelsea sekarang putus asa untuk mengikatnya dengan kontrak jangka panjang ketika dia berusia 17 tahun pada Januari 2022.

"Saya ingin bermain untuk klub ini. Klub yang brilian ini," kata Webster dalam sebuah wawancara. Pemain yang berposisi penyerang itu telah bermain untuk Chelsea U-18 dan Inggris U-19.


6. Callum Hudson-Odoi

Callum Hudson-Odoi menjadikan pemain muda Chelsea dengan peringkat tertinggi di FM2022. Dan, tampaknya dengan apa-apa yang dia raih dengan selalu masuk dalam pilihan pertama untuk tim asuhan Tuchel itu. Wajar jika rating Hudson-Odoi sangat tinggi.




7. Faustino Anjorin

Faustino Anjorin adalah gelandang box-to-box. Dia sangat mengesankan saat bermain untuk tim junior, dengan mantan pelatihnya, Jody Morris, menggambarkan dirinya sebagai "penyelesai terbaik di klub".

Setelah satu tahun melakukan debut bersama Chelsea di Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA, Anjorin pindah ke Lokomotiv Moscow dengan status pinjaman selama satu musim pada September 2021. Dia mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir saat pertandingan Liga Europa melawan Marseille.

Sangat sulit bagi gelandang mana pun untuk masuk ke tim utama Chelsea. Tapi, waktunya di Rusia pasti akan membuat Anjorin menjadi pesepakbola yang lebih matang.


8. Leo Castledine

Terlalu dini untuk menilai apakah Leo Castledine akan menjadi pemain reguler di Liga Premier atau tidak. Tapi, setidaknya di FM2022, Castledine cukup dapat diandalkan.




9. Harvey Vale

Harvey Vale juga terdaftar sebagai wonderkid oleh Football Manager tahun lalu dan mampu bermain di semua posisi gelandang serang maupun di depan. Dia dimasukkan di bangku cadangan saat Chelsea menang 1-0 atas Malmo di Liga Champions dan tampaknya sangat terkesan selama sesi latihan pertamanya dengan para senior sehingga dia ditawari tumpangan pulang oleh Olivier Giroud.

"Ini sulit karena kami adalah tim terbaik di Eropa saat ini sehingga anda harus benar-benar membuktikan diri. Tapi, saya bersedia melakukan itu dan saya yakin saya bisa," ucap Vale optimistis.


10. Armando Broja

Armando Broja berhasil mencetak 11 gol di semua kompetisi untuk Vitesse Arnhem musim lalu dan dipinjamkan ke klub Liga Premier, Southampton, untuk 2021/2022. The Saints diperkirakan akan kesulitan tanpa gol Danny Ings. Tapi, striker muda itu tampil mengesankan di bawah asuhan Ralph Hasenhuttl dan mencetak gol kemenangan melawan Leeds United pada Oktober 2021.

Dia juga tampil memukau untuk Albania, mencetak tiga gol dalam upaya sia-sia negaranya untuk lolos ke Piala Dunia pertama dalam sejarah.


11. Jude Soonsup-Bell

Setelah memulai karier di Akademi Swindon Town, Jude Soonsup-Bell pindah ke Chelsea pada 2015 dan tidak pernah berhenti mencetak gol sejak saat itu. Pada Januari 2021, Soonsup-Bell mencetak 14 gol dalam 16 pertandingan Liga Premier U-18 dan diundang untuk berlatih dengan tim utama oleh Frank Lampard.

Soonsup-Bell belum melakukan debut penuh di Chelsea. Tapi, kita bisa santai untuk membayangkan bahwa itu hanya masalah waktu sebelum Jude Soonsup-Bell benar-benar melakukannya.