Richard Keys mendapat kritik setelah menyarankan Gareth Southgate sebagai pengganti Ruben Amorim di Manchester United.
Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Ruben Amorim menghadapi tantangan besar di Manchester United. Kekalahan 1-0 dari Wolverhampton Wanderers baru-baru ini menandai kekalahan kesembilan mereka di Old Trafford dalam satu musim liga, rekor terburuk sejak 1962/63. Amorim, yang sebelumnya sukses di Sporting CP, kini harus beradaptasi dengan tekanan dan ekspektasi tinggi di Liga Inggris.
Amorim berjanji bahwa situasi akan membaik setelah jendela transfer musim panas dan persiapan pra-musim yang penuh. Dia berharap dapat membentuk tim yang lebih solid dan sejalan dengan visinya. Namun, hasil buruk ini membuat banyak pihak meragukan kemampuannya untuk membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan.
Usulan Kontroversial Richard Keys
Di tengah situasi sulit ini, Richard Keys, mantan presenter Sky Sports, mengusulkan Gareth Southgate sebagai pengganti Amorim. Dalam liputan beIN Sports, Keys menyebutkan bahwa Southgate, yang pernah membawa Inggris ke dua final Kejuaraan Eropa, memiliki kemampuan untuk memotivasi pemain modern dan memahami kebutuhan mereka.
Andy Gray, yang turut hadir dalam diskusi tersebut, tampak skeptis dengan usulan ini. Dia mempertanyakan dasar pemikiran Keys, mengingat Southgate belum pernah meraih trofi besar dalam karier kepelatihannya. Gray menyoroti bahwa meskipun Southgate memiliki pengalaman bekerja dengan pemain berbakat seperti Jude Bellingham dan Harry Kane, kesuksesan di level klub belum terbukti.
Keys berargumen bahwa pengalaman Southgate dengan tim nasional Inggris telah membentuknya menjadi sosok yang tepat untuk memimpin klub besar seperti Manchester United. Namun, kritik terus berdatangan, menyoroti kurangnya prestasi Southgate di level klub sebagai alasan utama mengapa dia mungkin bukan pilihan terbaik untuk menggantikan Amorim.
Southgate, yang saat ini belum memiliki pekerjaan setelah dipecat dari tim nasional Inggris pasca Euro 2024, menjadi topik perbincangan hangat terkait kemungkinan kepindahannya ke Manchester United. Namun, banyak yang meragukan apakah dia adalah sosok yang tepat untuk mengembalikan kejayaan klub tersebut.