Mengapa Barcelona Menolak Bermain di Copa del Rey Melawan Atletico Madrid pada Tahun 2000

image

Alasan di balik keputusan Barcelona untuk tidak bermain di semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid pada tahun 2000.

Sejarah Kontroversial di Tahun 2000

Pada tahun 2000, Barcelona membuat keputusan mengejutkan dengan menolak bermain di semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid. Keputusan ini muncul setelah serangkaian peristiwa yang memicu kontroversi di dunia sepak bola Spanyol. Barcelona, yang dikenal sebagai pemenang terbanyak Copa del Rey, merasa dirugikan oleh keputusan federasi sepak bola Spanyol (RFEF) yang menolak permintaan mereka untuk menjadwal ulang pertandingan.

Barcelona saat itu tertinggal 3-0 setelah kalah di leg pertama. Mereka menghadapi masalah besar karena beberapa pemain kunci seperti Rivaldo, Luis Figo, dan Patrick Kluivert tidak bisa bermain. Para pemain ini absen karena cedera atau sedang bertugas di pertandingan internasional yang dijadwalkan oleh FIFA. Tanpa kehadiran pemain-pemain bintang ini, Barcelona merasa tidak mungkin untuk melanjutkan pertandingan dengan adil.

Reaksi dan Pernyataan Barcelona

Presiden Barcelona saat itu, Jose Luis Nunez, memutuskan untuk tidak mengizinkan para pemainnya bermain. Keputusan ini diambil setelah RFEF menolak permintaan penjadwalan ulang pertandingan. Barcelona mengeluarkan pernyataan tegas yang menyatakan bahwa mereka tidak dapat membiarkan pemainnya berpartisipasi dalam pertandingan yang dianggap tidak sah. Mereka menilai keputusan federasi merugikan hak-hak olahraga, sosial, dan finansial klub.

Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa bermain dalam kondisi yang tidak adil akan menjadi bentuk ketidakhormatan terhadap lawan mereka, Atletico Madrid, serta para pendukung, anggota, sponsor, dan Raja Juan Carlos I dari Spanyol. Para pendukung Barcelona yang hadir di Camp Nou mendukung keputusan klub dengan meneriakkan "Tempat kedua, tempat kedua" kepada lawan mereka di semifinal.

Keputusan Barcelona untuk tidak bermain akhirnya terbukti benar, karena Espanyol berhasil mengalahkan Atletico Madrid 2-1 di final Copa del Rey tahun 2000. Kejadian ini menjadi salah satu episode paling kontroversial dalam sejarah sepak bola Spanyol, yang menunjukkan betapa pentingnya keadilan dan integritas dalam olahraga.


You Might Also Like