Jude Bellingham mendapat kritik tajam dari fans setelah aksinya saat menerima medali runner-up Copa del Rey.
Pada Sabtu malam, Jude Bellingham menjadi sorotan setelah aksinya saat Real Madrid menerima medali runner-up Copa del Rey. Barcelona berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2, meraih trofi pertama mereka musim ini. Namun, perhatian publik justru tertuju pada sikap kurang sportif dari para pemain Real Madrid.
Antonio Rudiger menjadi salah satu pemain yang paling disorot setelah melempar es ke arah wasit dan harus ditahan oleh beberapa staf. Akibatnya, Rudiger menghadapi kemungkinan sanksi berat. Lucas Vazquez juga menjadi salah satu dari tiga pemain yang mendapat kartu merah setelah peluit akhir dibunyikan.
Ketegangan sudah terasa sebelum pertandingan dimulai. Ada laporan bahwa Los Blancos sempat mempertimbangkan untuk mundur dari final setelah mengetahui bahwa Ricardo De Burgos Bengoetxea akan menjadi wasit, yang mereka anggap sering berpihak pada lawan.
Jude Bellingham dan Aksi 'Tidak Berkelas' Saat Guard of Honour
Jude Bellingham menjadi pusat perhatian karena sikapnya yang dianggap 'tidak berkelas' saat guard of honour. Pemain asal Inggris ini hampir tidak mengakui keberadaan pemain Barcelona saat menerima medali. Sementara rekan-rekannya saling berpelukan dan berjabat tangan dengan tim lawan, Bellingham justru mengabaikan semua orang, bahkan mendorong Raphinha menjauh.
Sejak bergabung dengan Real Madrid dua musim panas lalu, Bellingham telah menunjukkan beberapa sifat yang kurang diinginkan. Salah satunya adalah ketidakmampuannya menerima kekalahan. Meskipun determinasi yang kuat bisa menjadi aset, hal ini juga membuatnya sering dituduh 'merajuk' saat kalah.
Insiden ini menambah daftar panjang kritik yang diterima Bellingham. Pada babak pertama, pemain berusia 22 tahun ini sudah tertangkap kamera menyalahkan wasit atas performa buruk timnya. Aksi tidak sportifnya ini membuat pendukung Barcelona dan lainnya mengkritiknya habis-habisan.
Reaksi Fans Terhadap Sikap Jude Bellingham
Berbagai komentar pedas dilontarkan oleh pengguna media sosial. Seorang pengguna X menyebutnya 'terlalu asin', sementara yang lain berkomentar bahwa Bellingham adalah pemain yang memalukan. Komentar lain menyebutnya 'sangat arogan' dan 'tidak berkelas'.
Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun Bellingham adalah pemain berbakat, sikap dan perilakunya di lapangan bisa menjadi bumerang bagi reputasinya. Dalam dunia sepak bola, sportifitas dan etika bermain adalah hal yang sangat dihargai, dan tindakan seperti ini bisa merusak citra seorang pemain.
Ke depan, Bellingham perlu belajar untuk mengendalikan emosinya dan menunjukkan sikap yang lebih positif, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ini adalah pelajaran penting bagi setiap atlet profesional yang ingin dihormati dan diakui tidak hanya karena keterampilan mereka, tetapi juga karena karakter mereka.
Dengan adanya insiden ini, Real Madrid mungkin perlu mempertimbangkan pendekatan baru dalam menangani pemain mereka, terutama dalam hal mengajarkan nilai-nilai sportifitas dan etika bermain.
Di sisi lain, kemenangan Barcelona dalam pertandingan ini menjadi momen penting bagi mereka untuk merayakan keberhasilan dan menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang solid dan berkelas.
Dalam dunia sepak bola, kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari permainan, dan bagaimana seorang pemain atau tim bereaksi terhadap keduanya adalah cerminan dari karakter sejati mereka.
Jude Bellingham, dengan segala bakat dan potensinya, masih memiliki banyak waktu untuk belajar dan berkembang. Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga baginya untuk menjadi pemain yang lebih baik di masa depan.