Prediksi Superkomputer: Manchester United Diproyeksikan Bangkit Usai Kekalahan Derby

Prediksi Superkomputer: Manchester United Diproyeksikan Bangkit Usai Kekalahan Derby

Ringkasan Berita

  • Manchester United kalah 0-3 dari Manchester City, tetapi superkomputer memprediksi peningkatan posisi mereka musim ini.

  • United memulai musim dengan buruk, hanya menang satu dari empat laga, tantangan besar bagi pelatih Ruben Amorim.

  • Meski kalah, United menguasai 55% bola, namun hanya dua tembakan tepat sasaran dibandingkan City yang lebih efektif.

Superkomputer memprediksi Manchester United akan bangkit meski kalah 0-3 dari Manchester City, dengan potensi finis di posisi kedelapan.

Manchester United dan Tantangan Musim Ini

Manchester United mengalami kekalahan telak 0-3 dari rival sekota, Manchester City, dalam pertandingan Liga Premier pada Minggu, 14 September. Namun, sebuah superkomputer memprediksi bahwa Setan Merah akan mengalami peningkatan drastis musim ini. Menurut laporan dari The Sun, superkomputer Aceodds memproyeksikan United akan mengakhiri musim di posisi kedelapan dengan 57 poin dan 16 kemenangan. Saat ini, mereka terpuruk di posisi ke-14, menjadikan tugas ini tampak seperti tantangan besar bagi Ruben Amorim dan timnya.

Musim ini, Manchester United memulai dengan buruk, hanya memenangkan satu dari empat pertandingan pertama mereka. Ini adalah awal terburuk mereka sejak musim 1992-93, ketika Sir Alex Ferguson membawa mereka meraih gelar Liga Premier. Namun, Amorim tampaknya belum menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi United.

Kekalahan Derby dan Statistik yang Menarik

Dalam pertandingan melawan City, United kebobolan gol pertama dari Phil Foden di menit ke-18 setelah Jeremy Doku berhasil melewati pertahanan United. Di babak kedua, Erling Haaland menggandakan keunggulan City di menit ke-53 dengan sentuhan akhir yang memukau melewati kiper Altay Bayindir. Haaland kembali mencetak gol 15 menit kemudian setelah menerima umpan dari Bernardo Silva, menunjukkan perbedaan kualitas di lini depan kedua tim.

Menariknya, meskipun kalah, United menguasai 55% penguasaan bola. Namun, mereka hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran, berbanding terbalik dengan City yang berhasil menembakkan enam dari 13 percobaan ke gawang. Perbedaan kualitas di lini serang terlihat jelas, dengan Haaland memimpin serangan City sementara striker baru United, Benjamin Sesko, kesulitan melewati Ruben Dias dan Josko Gvardiol.

Sesko hanya melepaskan satu tembakan dan tidak menciptakan peluang sama sekali, dengan akurasi passing hanya 54% dan statistik xG yang lebih buruk di angka 0.03. Yang paling memalukan, Sesko tidak menyentuh bola di dalam kotak penalti City.

Amorim, yang ditunjuk sebagai pelatih kepala United di tengah musim lalu setelah Erik ten Hag dipecat, menghadapi tugas besar. United sudah tersingkir dari Piala EFL dan tidak berpartisipasi dalam kompetisi Eropa musim ini, menyisakan Liga Premier dan Piala FA sebagai fokus utama pelatih asal Portugal ini.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like