Ringkasan Berita
-
Galatasaray mengejek Liverpool setelah kemenangan 1-0 di Rams Park melalui gol penalti Victor Osimhen.
-
Liverpool mengalami dua kekalahan berturut-turut, dengan performa buruk Alexis Mac Allister menjadi sorotan.
-
Florian Wirtz kesulitan beradaptasi di Liverpool, diharapkan bisa bangkit dengan dukungan tim dan strategi baru.
Galatasaray mengejek Liverpool setelah kemenangan 1-0 di Liga Champions, mengungkapkan kelemahan The Reds.
Raksasa Turki, Galatasaray, melontarkan sindiran kepada pemimpin Liga Premier, Liverpool, setelah kemenangan mereka melawan The Reds. Tim asuhan Okan Buruk mengejutkan raksasa Merseyside di Rams Park dengan kemenangan tipis 1-0.
Victor Osimhen mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut melalui titik penalti di menit ke-16. Tim asuhan Arne Slot gagal memberikan kesan sepanjang pertandingan dan menghadapi kekalahan kedua berturut-turut di berbagai kompetisi.
Setelah kemenangan mereka melawan Liverpool, Galatasaray mengejek The Reds di media sosial. Mereka memposting di akun resmi X mereka:
"You'll never walk alone, but sometimes you walk out without points"
Liverpool kini terjatuh dua kali berturut-turut setelah memulai musim mereka dengan tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi. Arne Slot menghadapi dua kekalahan berturut-turut untuk kedua kalinya selama masa jabatannya di klub Merseyside.
The Reds tidak pernah terlihat mengendalikan permainan dan tampak sangat rentan di lini belakang. Florian Wirtz, yang dibeli seharga £116 juta, mengalami pertandingan sulit lainnya, dan cedera pada Hugo Ekitike dan Alisson memperburuk keadaan.
Arne Slot membuat kejutan besar dengan susunan pemain awalnya dengan mencadangkan Mohamed Salah, Alexander Isak, dan Alexis Mac Allister. Kejutan besar lainnya adalah melihat Jeremie Frimpong bermain di sayap kanan dengan Dominik Szoboszlai bermain sebagai bek kanan. The Reds akan menghadapi Chelsea dalam pertandingan berikutnya di Liga Premier pada Sabtu, 4 Oktober.
Performa Buruk Alexis Mac Allister Menjadi Beban bagi Florian Wirtz
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mengklaim bahwa performa buruk Alexis Mac Allister menjadi alasan utama di balik awal sulit Florian Wirtz di Anfield. Wirtz kesulitan memenuhi ekspektasi setelah transfer besar-besaran senilai £116 juta dari Bayer Leverkusen pada musim panas.
Ekspektasi besar datang dari playmaker asal Jerman ini, namun ia hanya mampu memberikan satu assist dalam sembilan pertandingan untuk raksasa Merseyside. Jamie Carragher menegaskan bahwa kesulitan Alexis Mac Allister membuat hidup semakin sulit bagi pemain berusia 22 tahun itu. Mantan bek Liverpool tersebut mengatakan:
"Saya pikir masalah lain untuk L'pool dan untuk Wirtz adalah bahwa Mac Allister belum berada dalam performa terbaiknya. Saya pikir dia adalah orang yang bisa memberinya bola di antara garis."
Wirtz telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di Bundesliga selama waktunya di Bayer Leverkusen. Dia mencetak 57 gol dan memberikan 65 assist dalam 197 pertandingan untuk Die Werkself dan membantu mereka memenangkan tiga trofi.
Harapan Tinggi untuk Florian Wirtz di Liverpool
Dengan reputasi yang dibawa dari Bundesliga, Wirtz diharapkan dapat memberikan dampak besar di Liverpool. Namun, adaptasi di Liga Premier tampaknya lebih menantang dari yang diperkirakan. Kombinasi dari cedera pemain kunci dan penyesuaian taktik membuat Wirtz harus bekerja ekstra keras untuk menemukan ritmenya.
Para penggemar Liverpool berharap bahwa dengan kembalinya pemain-pemain yang cedera dan penyesuaian strategi dari Arne Slot, Wirtz dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan dukungan dari rekan setim dan pelatih, perjalanan Wirtz di Anfield masih memiliki potensi besar untuk sukses.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!