Kontroversi Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah

Kontroversi Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah

Ringkasan Berita

  • Arab Saudi dan Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia meski ada kontroversi.

  • Kedua negara mendapat jadwal menguntungkan dengan waktu pemulihan lebih lama.

  • Pelatih Oman, Carlos Queiroz, kritik ketidakadilan jadwal dan keuntungan tuan rumah.

Arab Saudi dan Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia, memicu kontroversi terkait jadwal dan keuntungan.

Arab Saudi dan Qatar telah dipilih sebagai tuan rumah dalam kontroversi baru Piala Dunia. Kualifikasi untuk turnamen musim panas mendatang akan terus meningkat dalam minggu-minggu mendatang. Kedua negara ini mendapatkan jadwal yang menguntungkan untuk pertandingan mendatang, termasuk keuntungan bermain di kandang dan waktu pemulihan yang lebih lama antara pertandingan.

Keuntungan Tuan Rumah dan Jadwal Kontroversial

Pada tahap keempat kualifikasi AFC, negara-negara ditempatkan dalam grup yang terdiri dari tiga tim. Arab Saudi berada dalam satu grup dengan Irak dan Indonesia, sementara Qatar akan menghadapi Oman dan Uni Emirat Arab. Meskipun lawan telah meminta untuk menjadi tuan rumah pertandingan sendiri atau bermain di tempat netral, permintaan mereka ditolak.

Di Grup B, Arab Saudi akan memainkan pertandingan pertama mereka melawan Indonesia pada 8 Oktober, sebelum memiliki enam hari untuk pulih sebelum bertanding melawan Irak pada 14 Oktober. Sebaliknya, baik Irak maupun Indonesia hanya memiliki tiga hari antara pertandingan. Grup A menghadirkan skenario serupa, dengan Qatar bermain melawan Oman pada 8 Oktober, sebelum menghadapi Uni Emirat Arab.

Reaksi dan Kritik dari Tim Tamu

Situasi ini membuat frustrasi tim tamu, termasuk pelatih Oman, Carlos Queiroz, yang telah empat kali berpartisipasi di Piala Dunia dalam karir manajerialnya. Berbicara kepada The Guardian, ia menyoroti betapa sulitnya memimpin Oman ke Piala Dunia pertama mereka. Ia menyatakan bahwa ini adalah situasi yang rumit dan menanyakan mengapa tidak ada stadion di Jepang atau Kuwait yang bisa digunakan.

Queiroz juga mengkritik waktu pemulihan yang tidak proporsional, menambahkan bahwa Qatar memiliki keuntungan mengetahui hasil pertandingan sebelumnya dan apa yang perlu dilakukan. Ia merasa bahwa peraturan ini tidak dipikirkan dengan matang dan tidak memperhatikan keadilan. Menurutnya, biasanya ada tuan rumah dalam Piala Dunia yang membangun stadion dan menanggung biaya, tetapi melakukan ini di tengah kompetisi sangat aneh.

SPORTbible telah menghubungi FIFA dan AFC untuk memberikan komentar terkait situasi ini.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like